27 C
Semarang
Thursday, 19 June 2025

Curhat Bumi pada Materi Pemanasan Global

Oleh : Hapsari S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMANASAN global merupakan masalah besar yang sedang dihadapi oleh seluruh mahluk hidup di bumi. Kondisi ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu bumi yang semakin panas. Keadaan ini menimbulkan efek domino mulai dari perubahan level permukaan air, meningkatkan risiko banjir, perubahan pola badai yang semakin kuat dan seterusnya. Perubahan iklim karena pemanasan global mempengaruhi tanaman dan hewan berpotensi mengancam habitat yang berujung pada kepunahan kehidupan.

Ini merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Selain mengetahui faktor-faktor penyebab pemanasan global, peserta didik diharapkan mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan ataupun penanggulangan pemanasan global. Dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran (mapel) IPA kelas VII di semester 2 terdapat materi pemanasan global. Di dalamnya terdapat pembahasan tentang berbagai macam penyebab dan dampak dari pemanasan global dalam kehidupan di bumi. Agar pembelajaran menarik dan menekankan pada pemahaman maka salah satu alternatif pilihan guru adalah menggunakan penugasan pembuatan karangan bebas tentang curahan hati bumi. Hal ini sudah dilaksanakan pada peserta didik di SMPN 19 Semarang kelas VII di semester 2 ini di masa pandemi Covid-19 yang pembelajarannya dilaksanakan secara daring.

Karangan bebas yang dimaksud berupa monolog ataupun dialog antara bumi dengan mahluk lain. Dalam hal ini, peserta didik memposisikan diri menjadi bumi yang sedang mengalami penderitaan akibat fenomena pemanasan global yang terjadi pada dirinya. Adapun alur kegiatannya adalah sebagai berikut, sebelum penugasan diawali dengan kegiatan guru melakukan video conference (vicon) dengan peserta didik membahas materi pemanasan global. Guru juga memberikan link video tentang dampak dari pemanasan global yang menimpa bumi juga link video tentang apa yang dapat dilakukan menusia untuk menghambat pemanasan global. Kemudian guru memberikan penugasan membuat tulisan bebas tentang curahan hati bumi dalam bentuk monolog atau dialog bumi dengan mahluk lain.

Menurut Tommy dalam situsnya https://kotakpintar.com/pengertian-monolog-dan-contoh-teks-monolog/, monolog merupakan suatu percakapan dengan dirinya sendiri atau percakapan (dialog) yang dilakukan oleh satu orang atau satu tokoh dengan dirinya sendiri. Sedangkan laman web https://saintif.com/dialog-adalah/, menyatakan dialog adalah percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam percakapan maupun karya tulis.

Ketika peserta didik memposisikan dirinya menjadi bumi yang mengalami penderitaan, maka tak urung mereka harus banyak melakukan literasi tentang pemanasan global baik dari buku paket, artikel media massa, internet, berita ataupun youtube. Akhirnya mereka dapat menceritakan kembali ke dalam karangan bebas berbentuk monolog atau dialog dengan tema curahan hati bumi karena mengalami pemanasan global. Dengan demikian tujuan pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan proses terjadinya pemanasan global dan mengidentifikasi langkah-langkah pencegahannya dapat terpenuhi.
Jumlah paragraf minimal 3 dengan pokok pikiran hal-hal yang menyebabkan pemanasan global dan upaya-upaya penanggulangannya. Tentu saja peserta didik dapat mengembangkan jumlah paragrapnya sesuai kreativitasnya.

Diberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mengerjakannya selama kurang lebih seminggu dan kemudian mereka dapat mengirimkan karangan bebasnya pada link GCR, Ms Office, atau gmail yang diberikan guru. Guru membaca dan mengkoreksi pekerjaan siswa, dari kegiatan tersebut guru dapat mengetahui kedalaman pemahaman masing-masing siswa tentang materi pemanasan global sehingga dapat memberikan nilai yang tepat. Dengan penugasan membuat karangan bebas ini pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 ini akan lebih bervariasi. Diharapkan peserta didik akan lebih bersemangat mempelajari materi pelajaran dan diharapkan dari kegiatan penugasan tersebut akan timbul kesadaran dalam diri peserta didik untuk berperan nyata dalam pencegahan dan penanggulangan pemanasan global dilingkungan tempat tinggalnya. (ipa2/ida)

Guru IPA SMPN 19 Semarang, hapsarin341@gmail.com.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya