28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Bisnis Plan sebagai Penanaman Karakter Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Oleh: Udiyarto, SE

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Bisnis plan sebagai mata pelajaran ekonomi bisnis turut menanamkan karakter siswa kelas X SMKN 1 Ngablak, Magelang. Menurut Muhibbin Syah (2010:10) pendidikan berasal dari kata “didik“. Ditambah awalan “me” sehingga menjadi “mendidik.” Artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (www.guru.pendidikan.co.id diakses 24 Mei 2021).

Sedangkan karakter menurut Noeng Muhadjir dan Burhan Nugiantoro (2011:2) sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga pendidikan karakter dapat diartikan sebagai kegiatan melatih dan memelihara perilaku yang baik bagi siswa. Sekolah diharapkan berkomitmen mengembangkan karakter peserta didik (www.digilib.uinsby.ac.id diakses 24 Mei 2021).

Dalam masa pandemi Covid-19 diterapkan kebijakan belajar jarak jauh. Namun guru juga tetap menjalankan tupoksinya serta memantau perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.

Hal ini juga sangat penting diterapkan bagi siswa ekonomi bisnis, salah satunya melalui bisnis plan. Siswa diharapkan bisa menyusun bisnis plan dalam bentuk kecil dan sederhana berdasarkan kejujuran idenya. Ide dalam bisnis plan bisa menjadi salah satu penanaman karakter di masa pandemi dari segi kejujuran, tanggung jawab dan kedisiplinan.

Untuk menumbuhkan karakter siswa SMK Ekonomi Bisnis ini salah satunya dengan menyusun bisnis plan dalam skala kecil dan sederhana secara jujur dan bertanggung jawab. Bisnis plan sebagai dokumen yang disediakan entrepeneur yang memuat rincian masa lalu, sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah usaha. Isinya mencakup analisis manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari pemasaran. Bisnis plan yang dibuat siswa dapat mengacu pada strategi bisnis dan proses bisnis plan yang tepat.

Strategi bisnis plan meliputi fokus, defender, diferensial, prospektor, analisis dan kepemimpinan biaya. Sedangkan proses bisnis plan meliputi mengidentifikasi peluang usaha, menentukan jenis usaha yang akan dilakukan, melakukan studi kelayakan usaha dan menyusun proposal usaha.

Siswa yang akan menentukan ide kreatifnya dalam bisnis plan dapat melakukan kerangka perencanaan usaha berikut : nama perusahaan, lokasi, komoditi yang akan diusahakan, konsumen yang dituju, pasar yang dimasuki, partner yang diajak kerja sama, personel yang dipercaya menjalankan usaha, jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia. Kemudian peralatan usaha yang diperlukan, penyebaran promosi.

Siswa perlu mengetahui isi bisnis plan secara sederhana yang meliputi latar belakang, identitas pemilik, data perusahaan, aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan. Sedangkan rencana bisnis meliputi deskripsi usulan bisnis, perkiraan atas lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan. Manfaat menyusun bisnis plan yaitu pekerjaan dapat dilakukan secara teratur dengan tujuan yang jelas. Menghindari pekerjaan yang tidak produktif serta penggunaan sumber daya yang efisien. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha.

Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Menetapkan tujuan bisnis, menganalisis dan mendiskripsikan dengan detail bisnis yang akan dilakukan termasuk keuangan. Sebagai alat untuk mencari investor dan kreditor.

Penerapan pembelajaran bisnis plan turut membentuk penanaman pendidikan karakter siswa kelas X SMKN 1 Ngablak dalam menyusun bisnis plan secara jujur, tanggung jawab dan disiplin. Siswa diharapkan memiliki sopan santun, etika dalam kehidupan bermasyarakat di tengah arus globalisasi ini.

Kemajuan suatu bangsa juga sangat ditentukan oleh generasi penerus di masa mendatang. Anak tidak hanya cerdas, tetapi hendaknya memiliki karakter dan etika yang baik. Contohnya dalam menyusun bisnis plan secara jujur, tepat dan murni dari ide siswa SMKN 1 Ngablak. (pm2/lis)

Guru SMKN 1 Ngablak, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya