RADARSEMARANG.COM, MATERI senam irama atau ritmik pada mata pelajaran (mapel) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SD merupakan materi dengan karakteristik pengembangan gerak yang sifatnya individualistik. Namun aktivitas gerak ini membutuhkan dan menuntut kemampuan keluasan gerak yang komplek, tidak sekedar aktivitas gerak lokomotor, non lokomotor, atau gerak manipulatif, tapi koordinasi gerak tersebut menyatu dalam kesatuan gerak yang utuh (Mahendra 2002:1).
Materi senam irama atau senam ritmik dapat dikembangkan secara dinamik dan progresif sesuai tuntutan dan perkembangannya. Pengembangan senam ritmik yang dinamik menuntut upaya kreatif, sehingga dapat menarik minat pelakunya (termasuk siswa). Dalam menguasai gerak senam irama, tiap siswa memerlukan waktu yang berbeda-beda. Ini karena jumlah gerakan dalam senam irama seperti SKJ relatif banyak. Karena itu harus dipadukan serta disesuaikan dengan iringan irama musik pengiringnya. Bahkan bisa menjadi masalah bagi siswa laki-laki, siswa menjadi putus-asa untuk mempelajarinya sampai tuntas. Oleh karena itu metode Problem Base Learning (PBL) diharapkan menjadi salah satu solusi bagi guru dalam memecahkan masalah membelajarkan senam irama atau ritmik di SD.
Pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahapan-tahapan metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut, sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah (Ngalimun, 2012: 89). Umumnya, metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi dalam tim.
Kelebihan dari metode PBL antara lain, lebih efektif untuk memahami isi pelajaran, menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa, mengaplikasikan materi yang selama ini diajarkan ke dalam kehidupan nyata, mengembangkan pengetahuan baru hasil dari brainstorming, belajar bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan, menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari pada dasarnya harus dimengerti, lebih menyenangkan, mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru, hingga meningkatkan minat siswa untuk belajar terus menerus, bahkan di luar sekolah.
Penerapan metode PBL dalam kegiatan belajar mengajar senam irama/ritmik sebagai berikut, pertama, membuat kelompok kecil dan sampaikan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sajikan sebuah masalah yang harus dipecahkan siswa. Masalah digunakan untuk meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif. Pastikan setiap anggota paham berbagai istilah serta konsep yang ada dalam masalah. Sebagai guru, berperan sebagai pemberi motivasi agar setiap siswa terlibat langsung dalam pemecahan masalah. Kedua, setiap anggota dalam kelompok akan menyampaikan informasi yang sudah dimiliki perihal masalah yang ada. Kemudian, diskusi membahas informasi faktual, dan informasi yang dimiliki setiap siswa. Nah, di sinilah brainstorming dilakukan. Tiap kelompok saling memberikan masukan gerakan yang dilakukan temannya pada kelompoknya. Peran guru adalah membantu siswa mengorganisasikan tugas belajar yang relevan dengan masalah yang disajikan. Ketiga, arahkan siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan dalam penyelidikan. Kelompokkan bagian yang sudah dianalisis keterkaitannya satu dengan lain. Manakah yang paling menunjang, bertentangan, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran senam irama menggunakan metode PBL di SDN 2 Werdi, para siswa merasa lebih mudah dalam memahami dan mempelajarai materi senam irama, sehingga banyak siswa yang bisa mencapai KKM. Maka guru dapat menggunakan dan mempraktikan pembelajaran senam irama dengan metode ini untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif bagi para siswa. (gb1/ida)
Guru PJOK SDN 02 Werdi, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.