RADARSEMARANG.COM, Setahun lebih sudah kita berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Hal ini juga berimbas pada kegiatan siswa yang selama itu pula tidak bisa bermain di luar rumah atau belajar di sekolah dengan bebas. Alhasil, banyak anak mengeluh bosan lantaran terus-menerus berada di dalam rumah.
Kejenuhan tersebut disebabkan aktivitas yang dilakukan cenderung monoton selama berbulan-bulan sehingga mengurangi semangat siswa dalam mengerjakan tugas dari guru. Padahal guru sudah berusaha mengemas pembelajaran dan penugasan yang menarik dan bervariasi. Belum lagi jika pendampingan orang tua di rumah belum maksimal atau siswa terkendala teknis pembelajaran jarak jauh.
Bila sudah seperti ini, diperlukan strategi dan solusi untuk mengatasinya. Salah satu solusinya adalah kerja sama/kolaborasi antara guru dan orang tua siswa. Penugasan dari guru melibatkan orang tua siswa dengan mempertimbangkan kondisi, kebermaknaan, serta tujuan pembelajaran/penugasan itu sendiri.
Cara mengusir kebosanan siswa saat harus tetap di rumah, yaitu dengan berkreasi melalui seni. Menggambar dan mewarnai bersama bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengusir kejenuhan anak. Selain mengajari anak untuk berkreasi dengan warna dan bentuk, menggambar dan mewarnai juga dapat membangun rasa percaya diri, melatih imajinasi, dan menciptakan kegembiraan pada anak.
Kegiatan seni lainnya adalah bermain musik, bernyanyi, dan menari bersama. Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak, serta koordinasi tangan dan matanya. Ketertarikan anak pada musik juga bisa tumbuh saat ia bernyanyi dan menari bersama.
Momen stay at home bisa juga dimanfaatkan untuk memasak bersama anak-anak. Orang tua dapat memilihkan atau berdiskusi bersama tentang resep makanan yang disukai anak dengan bahan yang sederhana dan mudah dibuat. Kegiatan memasak bersama orang tua tidak hanya menyenangkan bagi anak, tetapi juga memberinya pengalaman dan membuat mereka bisa belajar cara memasak makanan yang ia sukai.
Dampingi anak-anak dan pastikan mereka aman selama berada di dapur. Dengan kegiatan memasak bersama, anak-anak akan belajar menghargai usaha ibunya memasak makanan untuk mereka.
Selain berkreasi seni dan memasak, penugasan guru bisa juga mengarahkan orang tua untuk mengajak anak-anak ke pekarangan rumah untuk melakukan aktivitas berkebun/merawat tanaman bersama. Jika memang tidak ada pekarangan di rumah, bisa diganti dengan kegiatan menanam tanaman di pot. Kegiatan ini bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan dan sangat positif bagi siswa. Dengan berkebun dan merawat tanaman, mereka bisa belajar untuk bertanggung jawab, mencintai lingkungan dan alam, serta mengenal tumbuh-tumbuhan.
Apabila orang tua memiliki banyak waktu untuk mendampingi anak-anak, mengajak anak menonton film kesukaannya juga bisa menjadi solusi agar anak tidak bosan di rumah. Sembari menemani menonton film, orang tua dapat menjelaskan dan mengajari anak-anak tentang hal-hal baik yang bisa dipetik dari film tersebut.
Kegiatan menonton bersama ini dapat dilakukan setelah orang tua pulang kerja atau dapat juga dipilih waktu yang longgar. Kegiatan ini pun bisa didapat dari penugasan guru, yaitu menceritakan kembali dongeng/cerita yang telah ditonton.
Selama di rumah, sebelum memulai aktivitas belajar orang tua dapat mengajak anak-anak untuk berjemur sambil berolahraga bersama. Tidak perlu lama-lama, cukup 15–30 menit. Rutin berolahraga sambil berjemur sangat baik untuk menjaga kesehatan, memperkuat tulang dan daya tahan tubuh. Kegiatan berolah raga bersama ini dapat berupa penugasan dari mata pelajaran PJOK.
Selain itu, luangkan waktu untuk menjelaskan kepada anak agar ia mengerti alasan mengapa semua orang tidak diperkenankan untuk bepergian selama wabah virus Covid-19. Dengan memberi penjelasan ini, mungkin akan menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi kecemasan dan kebingungan anak akan wabah Covid 19. (bs2/lis)
Guru Kelas II SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.
