31 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Efektifkah Pembelajaran Daring Sistem Pencernaan di Masa Pandemi?

Oleh : A. Rifai, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pada awal tahun 2020 Indonesia di serang oleh virus mematikan yang menular yaitu korona. Hal ini membuat pemerintah Indonesia menerapkan beberapa kebijakan untuk mengupayakan berhentinya virus ini. Kebijakan yang ada salah satunya adalah work form home, ini merupakan kegiatan dimana masyarakat Indonesia melakukan pekerjaan mulai dari para pelajar sampai karyawan swasta di rumah masing-masing, agar bisa melakukan lockdown diharapkan persebaran virus terhenti.

Kebijakan-kebijakan yang telah diterapakan nyatanya tidak bisa menghentikan virus ini. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat Indonesia yang terkena virus ini sampai menyebabkan kematian. Sudah lebih dari satu tahun kebijakan pembelajaran daring ini telah di laksanakan. Hal ini menimbulkan siswa yang tidak jelas pada materi-materi yang menggunakan praktikum seperti mata pelajaran biologi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan efektifkah pembelajaran dari dikalangan siswa di masa pandemi ini? Pandemi membawa dampak pada segala bidang mulai dari ekonomi, politik, sosial, pendidikan, dll. Dalam bidang penidikan sendiri para pelajar ataupun siswa melakukan kegiatan pembelajaranya secara daring, melakukan kelulusan juga secara daring.
Kegiatan masyarakat yang dulunya bebas berpergian ke manapun, kini harus dibatasi dengan protokol kesehatan. Bahkan di beberapa sekolah, kegiatan-kegiatan sekolah yang ada tidak boleh dilakukan di area sekolah dan jika ingin melakukan kegiatan tersebut harus melalui izin yang sangat sulit. Hal ini membuat keadaan dimana para pelajar ataupun siswa tidak bisa mengembangkan soft skill yang mereka punya. Soft skill sendiri merupakan bagian penting dalam SDM, agar SDM yang ada berkualitas.

Kegiatan-kegiatan yang ada merupakan hal baru bagi pemerintah ataupun masyarakat dalam membuat serta menerapkan kebijakan yang ada. Sehingga hal ini mempengaruhi kinerja pemerintah yang menunjukan ketidaksiapan dalam membuat serta menerapkan kebijakan yang baik untuk masyarakat umum.

Realita di dalik daring sudah tidak menjadi rahasia lagi bagaimana hubungan antara siswa ataupun guru yang ada. Beberapa guru ada yang peduli terhadap siswa dan beberapa pula ada yang tidak peduli.

Pembelajaran secara daring ini sebenarnya hanya sebuah formalitas adanya sebuah kelas pembelajaran. Hal ini terbukti saat terdapat pembelajaran dari ada banyak tipe siswa. Ada yang benar-benar mendengarkan materi dari guru, ada yang tertidur saat kelas, ada yang hanya mengikuti saat presensi saja. Dan ada siswa yang diam. Selain itu adanya permasalahan jaringan juga menjadi salah satu faktor siswa dalam menerima ilmu yang baik, jika secara offline class murid yang asyik terhadap kegiatanya sendiri ataupun yang tertidur bisa langsung ditegur oleh guru yang sedang mengajar. Akan tetapi hal ini berpeda jika terjadi saat online class dimana guru pun tidak mengetahui bagaimana tingkah laku siswa ataupun kegiatan siswa yang saat itu mengkuti class. Hal ini menunjukan ketidak efektifnya pembelajaran daring karena adanya ketidaksiapan kebijakan sekolah serta ketidaksiapan siswa dan juga ilmu dari pembelajaran ataupun materi yang ada tidak bisa diserap dengan baik oleh para siswa.

Ketidakefektifan yang ada bisa diatasi dari dua sisi. Yang pertama dari sisi guru. Guru tidak bisa memberikan pembelajaran yang menarik minat siswa serta menerapkan beberapa peraturan seperti on cam saat pembelajaran yang ada sehingga guru bisa mengetauhi kegiatan ataupun tingkah laku siswa. Juga guru dituntut untuk pintar dalam menggunakan serta memanfaatkan teknologi. Yang kedua dari sisi siswa. Siswa harus memiliki niat dalam pencarian ilmu. Saat kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan siswa dapat mempersiapkan segala hal mulai dari buku, jaringan internet, laptop, ataupun smartphone yang mendukung pembelajaran secara daring.

Hal-hal tersebut mungkin tidak bisa memunculkan keefektifan terhadap pembelajaran secara daring. Tetapi dapat membantu siswa dalam pemahaman materi yang diberikan sehingga kegiatan pembelajaran yang ada akan berjalan dengan baik. (bs2/lis)

Guru Biologi SMAN 1 Wonosegoro, Boyolali


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya