RADARSEMARANG.COM, BAHASA inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya. Belajar bahasa inggris harus menguasai empat keterampilan (skill) yakni membaca (reading), menulis (writing), mendengarkan (listening), dan berbicara (speaking). Untuk kelancaran berkomunikasi secara lisan dan tulis, sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak kosakata yang dikuasai oleh peserta didik. Akan tetapi siswa masih merasa kesulitan terutama pada keterampilan menulis (writing). Hal ini disebabkan karena penguasaan kosakata (vocabulary) terbatas, malu untuk mengungkapkan idenya, kurang menguasai tata bahasa (grammar), takut membuat kesalahan.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang SMA dalam KD. Menulis teks Narative yang terjadi di SMA Negeri 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan khususnya kelas XII IPS 1,yang berjumlah 35 siswa.
Dalam hal ini, video merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. bahwasanya video merupakan sarana yang efektif yang dapat digunakan untuk pembelajaran Bahasa Inggris, Dalam hal ini, seorang pengajar/pendidik dapat menggunakan media video klip untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks narative karena media tersebut memberikan banyak keuntungan baik bagi pengajar maupun peserta didik itu sendiri. Bagi pengajar, video klip mudah diperoleh dan terjangkau serta mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan keuntungan bagi peserta didik, dengan menggunakan media video klip dapat meningkatkan rasa keingintahuan terhadap cerita dari video klip yang ditampilkan, sehingga menarik minat mereka dalam menulis karangan narrative.
Sebagaimana diketahui bahwa ketika menulis sebuah karangan narative, ide sangat berperan penting dalam menghasilkan cerita yang menarik dan mempunyai makna yang luas. Jika dalam karangan narative kurang dan kering ide, dipastikan hasil tulisan tersebut tidak akan maksimal. Oleh karena itu, sebagaimana telah disebutkan diatas, setiap komponen berperan penting untuk mendukung para peserta didik meningkatkan kemampuan menulis terutama karangan narative yang bernilai tinggi.
Berikut ini adalah beberapa proses menulis yang perlu diperhatikan:
1. Pre-writing , merupakan langkah pertama dalam mengawali tulisan dengan menuliskan ide apa saja diatas sehelai kertas, meskipun masih terdapat banyak kesalahan. bahwa pre-writing merupakan cara memulai sebuah tulisan yang terdiri dari sebuah ide dan bagaimana cara mengaturnya.
2. Pengaturan ide, Setelah menuliskan beberapa ide diatas sehelai kertas, selanjutnya adalah bagaimana cara mengatur ide-ide tersebut sehingga menjadi sebuah karangan yang saling berhubungan. untuk mengurutkan ide-ide terlebih dahulu sebelum merangkai tulisan dimana ide-ide tersebut menjadi acuan dalam membuat karangan yang baik dan benar. Hal ini sangat dibutuhkan terutama sekali bagi penulis pemula.
3. Draft tulisan, beberapa langkah dalam membuat sebuah draft sebagaimana berikut: a) cetuskan ide terlebih dahulu, b) tulis cepat dengan tangan atau dengan menggunakan komputer, c) gunakan satu sisi kertas saja, d) ketik dengan menggunakan jarak 2 spasi untuk membuat perubahan jika diperlukan, dan e) simpan hasil tulisan yang telah ditulis setiap 5 atau 10 menit kedalam computer.
4. Perbaikan draft merupakan langkah yang sangat penting, terutama bagi mereka yang menulis dalam bahasa asing (bahasa inggris)
Dengan menulis teks narrative menggunakan video klip,penulis atau pendidik berharap dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam meningkatkan ketrampilan menulis teks narrative. (pg1/bas)
Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Kesesi Kab.Pekalongan