27 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Media Realia Tingkatkan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Menulis

Oleh: Ida Zubaeda, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini. Hampir semua bidang pekerjaan tidak lepas dari kegiatan tulis-menulis. Kegiatan menulis dalam hal ini tentu saja tidak sekadar menulis tanpa isi, melainkan menulis dalam konteks yang teratur, sistematis, dan logis. Guru sebagai pendidik hendaknya memahami bahwa keterampilan menulis merupakan kompetensi yang harus dibangun oleh siswa itu sendiri melalui latihan-latihan, bukan sebatas pengetahuan yang ditransfer dari guru kepada siswa. Apabila dalam pembelajaran menulis guru lebih banyak terfokus pada upaya penuangan pengetahuan ke dalam pikiran siswa, maka pembelajaran menulis sulit untuk mencapai tujuannya.

Permasalahan lain dalam pembelajaran menulis adalah rendahnya motivasi siswa. Sebagaimana dikemukakan Fyans dan Maerh (1987) bahwa di antara tiga faktor yaitu motivasi, latar belakang keluarga, dan kondisi sekolah maka faktor motivasi lebih dominan mempengaruhi prestasi belajar. Sehubungan dengan hal itu, guru harus berupaya agar siswa termotivasi dalam pembelajaran menulis.

Berdasarkan paradigma tersebut, pelaksanaan pembelajaran menulis di SMK Negeri 1 Karangdadap diupayakan agar dapat menumbuhkan motivasi serta meningkatkan keterampilan menulis siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan media pembelajaran berupa media dalam bentuk benda-benda nyata atau dikenal dengan media realia. Media realia merupakan benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut ke lokasinya (Solihatin & Raharjo, 2007). Manfaat benda-benda nyata sebagai media pembelajaran yaitu para siswa dapat lebih banyak belajar dan akan lebih berkesan dalam pembelajaran.

Penerapannya dalam kegiatan pembelajaran kompetensi dasar menulis teks prosedur kompleks pada kelas XI TKRO SMK Negeri 1 Karangdadap, yaitu siswa diminta mengamati langsung kegiatan di bengkel praktik mereka. Sebagai produknya, siswa menghasilkan sebuah teks prosedur kompleks. Langkah-langkah pembelajaran menulis melalui media realia ini adalah sebagai berikut. (1) Siswa bersama kelompoknya mengamati proses kegiatan Engine Kelistrikan di bengkel praktik; (2) siswa berdiskusi dan menanyakan hal-hal penting kepada narasumber terkait kegiatan Engine Kelistrikan; (3) siswa mengumpulkan data terkait prosedur yang harus dilakukan; (4) siswa menyusun data menjadi sebuah teks prosedur dengan memperhatikan strukturnya.

Melalui kegiatan semacam ini, yaitu menghasilkan sebuah teks dengan pengamatan langsung serta menggunakan media secara nyata mampu meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Menulis tidak lagi menjadi kegiatan yang sulit dan menjenuhkan seperti halnya apabila dilakukan hanya di ruang kelas. Namun demikian, dalam praktik pembelajaran menulis ini, guru hendaknya terlebih dahulu menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan guru mata pelajaran produktif atau petugas bengkel praktik di sekolah. Komunikasi dan kolaborasi yang baik antarguru di sekolah tentu akan menghasilkan pembelajaran yang efektif. Peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis ini diharapkan dapat pula diiringi dengan keterampilan menulis yang meningkat pula. Praktik pembelajaran menulis semacam ini dapat pula diterapkan di sekolah lain yang memiliki kemiripan situasi dan kondisi sebagaimana di SMK Negeri 1 Karangdadap. (pg1/ton)

Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Karangdadap Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya