RADARSEMARANG.COM, TUJUAN Pendidikan Agama Islam ada tiga aspek yaitu iman, ilmu dan amal, yang pada dasarnya berisi menumbuh suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan peserta didik yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan Rasulnya.
Sikap yang positif tersebut sangat diperlukan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu sikap positif tersebut adalah motivasi. Sardiman A.M (2 011) mengemukakan bahwa motivasi dan belajar merupakan 2 hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
Beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mendorong bangkitnya kekuatan untuk belajar dengan senang dan sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatannya. Guru meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode dan kegiatan yang beragam, ciptakan suasana belajar yang kondusif, beri peserta didik penghargaan atau hadiah, hindari penggunaan ancaman dan ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas.
Berdasarkan data dari hasil belajar siswa kelas IV SDN 03 Kalipancur, kecamatan Bojong, kabupaten Pekalongan, untuk mata pelajaran PAI belum sesuai harapan dan rendahnya motivasi belajar. Ini terutama pada KD.3.2.1.yaitu memahami kisah keteladanan Wali Songo. Oleh karena itu penulis mencoba merubah strategi pembelajaran dengan metode Questions Students Have (QSH). QSH adalah metode yang dikembangkan untuk melatih peserta didik agar memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya. Pembelajaran dengan metode ini diawali dengan kelompok, jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah peserta didik.(Hamzah B.Uno:2012).
QSH juga memiliki kelebihan yaitu sebagai berikut: 1) Meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa 2) Mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, baik terhadap hasil maupun proses pembelajaran 3) Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan 4) Lebih menyenangkan disukai siswa.
Langkah-langkah QSH adalah sebagai berikut:1)Bagikan kartu kosong kepada siswa;2) Mintalah setiap siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki (jangan mencantumkan nama peserta didik); Putarlah kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan kepada siswa berikutnya, dia harus membacanya dan memberikan tanda centang pada kartu itu apabila kartu itu berisi pertanyaan mengenai pembaca; Saat kartu kembali kepada pemiliknya, setiap pemiliknya memeriksa seluruh pertanyaan tersebut. Poin ini mengidentifikasi pertanyaan yang memperoleh centangan atau suara terbanyak. Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan: Jawaban langsung atau berikan jawaban yang berarti; Menunda pertanyaan sampai waktu yang tepat; atau Pertanyaan tersebut tidak menunjukan suatu pertanyaan; Memerintahkan siswa untuk berbagi pertanyaan mereka secara suka rela, sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda conteng) paling banyak; Kumpulkan semua kartu, kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang mana mungkin anda menjawabnya pada pertemuan mendatang.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya indikator untuk motivasi belajar yaitu: Tekun menghadapi tugas; Ulet menghadapi kesulitan; Menunjukan minat; Lebih senang bekerja sendiri; Kreatif; Dapat mempertahankan pendapatnya; Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini; Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan). (gb1/zal)
Guru SDN 03 Kalipancur, Kab Pekalongan