RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya dipelajari dalam lingkup teori semata. Siswa diharapkan mampu menggunakan kemampuannya secara fungsional, otentik dan utuh dalam berkomunikasi. Menurut Diknas (dalam Resmini dkk, 2009: 29) bahwa pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan lisan maupun tulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan.
Hal ini mengakibatkan pembelajaran yang dilakukan harus bisa disesuaikan dengan situasi yang akan dihadapi siswa saat berkomunikasi menggunakan kemampuan bahasanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah membawa perubahan yang begitu pesat dalam aspek pendidikan. Pendidikan (Rusman, 2011) adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan bagi Indonesia hal ini menjadi suatu tantangan untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan.
Pembelajaran dengan metode tradisional membuat siswa kelas 5 SDN 03 Kalijoyo malas belajar dan bosan. Hal ini terlihat dari nilai belajar yang semakin hari semakin turun. Pada pelajaran materi suhu dan kalor siswa semakin bingung dan tidak menguasai materi.
Peran guru di sini harus mampu mengelola informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Dampak perkembangan teknologi dan informasi terhadap proses pembelajaran adalah tersedianya sumber dan media pembelajaran seperti buku teks, modul, alat peraga, slide, animasi, yang berhubungan dengan proses pembelajaran.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu siswa untuk menerima dan memahami materi pelajaran dengan semangat. Maka penulis menerapkan media pembelajaran kliping koran.
Kliping adalah kegiatan mengumpulkan dan menampilkan informasi dengan cara menggunting bagian atau informasi tertentu pada buku, koran, majalah, novel, poster, selebaran, dan media cetak lainnya untuk ditempelkan kembali pada selebaran kertas yang nantinya disatukan menjadi susunan topik tertentu.
Alat dan bahan yang bakal dipakai selama proses pembuatan kliping, yaitu buku, koran, dan majalah, gambar dari internet (jika diperlukan), gunting, lem kertas, media untuk menempel aset visual.
Langkah-langkah cara pembuatannya adalah pertama, menentukan tema. Menentukan tema desain kliping yang akan kamu buat nantinya. Perbanyak bekal referensi desain untuk dijadikan inspirasi saat menyusun kliping. Kedua, tentukan daftar isi kliping. Ketiga, mengumpulkan buku, koran, dan majalah. Ada dua cara untuk mengumpulkan aset gambar kliping, yaitu dengan mencari di buku, koran, dan majalah atau juga bisa mencari lewat internet. Keempat, buat cover. Buatlah cover yang menggambarkan isi dari kliping. Kelima, mencari materi yang sesuai dengan topik. Keenam, menggunting aset visual materi gambar yang sudah dikumpulkan untuk dijadikan aset visual.
Ketujuh, cari font yang keren. Menggunting dan terus menggunting, Kedelapan, menempel gambar. Kumpulkan semua aset visual yang sudah digunting, kemudian tempel satu per satu di halaman sesuai daftar isi yang sudah kamu buat pada step kedua. Gunakan lem kertas untuk menempelkannya.
Penulis menerapkan media kliping untuk membantu proses KBM pada materi suhu dan kalor. Dengan tujuan supaya bisa menarik dan termotivasi. Pembelajaran ini menarik dan bermakna. Dan secara langsung memberikan contoh kepada siswa, bisa meniru membuat kumpulan-kumpulan materi bergambar untuk dibuat seperti kliping. (ti2/lis)
Guru Kelas V SDN 03 Kalijoyo, Kec. Kajen, Kabupaten Pekalongan