RADARSEMARANG.COM, SETELAH munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Terlebih adanya surat edaran (SE) nomor 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing. Kondisi kegiatan pengajaran yang tiba-tiba berubah drastis ini, menjadi tantangan bagi guru khususnya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK). Harus mencari solusi agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat tercapai.
Mata pelajaran (Mapel) PJOK adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa di masa sekarang. Karena dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan praktik olahraga, siswa dapat membentengi diri. Salah satunya, dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah Covid-19. Dengan olahraga teratur, menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan yaitu dengan pola pembelajaran di rumah. Terpenting, peserta tetap bersemangat belajar PJOK meskipun di rumah.
Untuk menyiasati ketidakkondusifan situasi seperti ini, penulis menerapkan metode daring yang cukup efektif, yaitu menggunakan whatsApp. Langkah-langkah penulis mengisi kegiatan PJOK di setiap kelas masing-masing antara lain, pertama, guru tetap dapat melakukan pembelajaran secara kreatif, meskipun peserta didik berada di rumah masing-masing. Kedua, dalam setiap pembelajaran, guru melakukan pembahasan mengenai kesehatan, dan kebugaran jasmani. Ketiga, guru mewajibkan peserta didik untuk melakukan latihan fisik sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama 30 menit yang diawali dengan peregangan statis dan dinamis. Keempat, katihan fisik tersebut bervariasi antara push up, sit-up, bermain, jogging, senam irama, bersepeda, dan lain-lain.
Kelima, latihan fisik ini dilakukan guna menjaga daya tahan tubuh dan imunitas peserta didik agar tetap sehat dan bugar agar terhindar dari Covid-19. Keenam, pembelajaran difokuskan dalam pembahasan mengenai pandemi Covid-19. Hal ini penting agar peserta didik terus membuka wawasan mengenai bagaimana penyebaran dan pencegahan Covid-19, serta bagaimana menjaga imunitas dan daya tahan tubuh melalui latihan fisik. Ketujuh, menjaga pola makan dan pola tidur yang baik. Belajar di rumah telah membantu peserta didik mengeluarkan kreativitasnya secara lebih maksimal. Kedelapan, evaluasi. Misalnya berupa ulangan harian dalam grup whatsApp atau melalui pembagian tugas dan pengerjaannya di rumah.
Pembelajaran materi yang dilakukan menjadi menarik karena materi yang dibahas disesuaikan dengan fenomena saat ini. Peserta didik melakukan dari apa yang sekedar diinstruksikan. Peserta didik menjadi lebih memanfaatkan handphone dan sosial media ke arah yang sangat positif. Dengan kreativitas dan antusiasme yang dimiliki peserta didik, ternyata peserta didik tak hanya sekedar merekam, mereka memunculkan kreativitasnya. (ti2/ida)
Guru PJOK SDN 02 Pringsurat, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan