27 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Menyenangkan Belajar Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan Google Classroom

Oleh : Tutie Rusmawati, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkeadaban (Kaelan, 2007). Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan Kurikulum 2013 disebut dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn).

Penerapan pembelajaran online menjadi solusi alternatif untuk mengakomodasi proses pembelajaran dalam upaya pencegahan Covid-19, menggunakan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru PPKn di SMP Negeri 34 Semarang untuk belajar di rumah dengan menggunakan Google Classroom.
Pada pembelajaran PPKn, terutama materi Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, merupakan salah satu materi yang oleh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 34 Semarang, dianggap sebagai salah satu materi, yang sulit dipelajari.

Adapun permasalahan yang muncul di peserta didik yang partisipasinya rendah, dikarenakan memang terkendala dengan jaringan internet yang kadang tidak terjangkau oleh peserta didik. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar PPKn, dapat berasal dari dalam diri siswa yang meliputi tingkat intelegensi, minat belajar, motivasi belajar. Sedangkan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi fasilitas belajar, lingkungan belajar, bimbingan orang tua, dan lain-lain (Hidayanta, 2012).

Pembelajaran PPKn dengan model memanfaatkan google classroom di kelas VIII SMP Negeri 34 Semarang, permasalahan dan kesulitan juga dialami oleh peserta didik, permasalahan tersebut dari segi peserta didik keterbatasan kuota dalam pembelajaran mendorong penghematan penggunaan kuota karena harus disesuaikan dengan pembelajaran yang lain.

Selain itu dari hasil kuis yang dilakukan kepada peserta didik diperoleh hasil belajar dengan rata- rata 69 masih di bawah KKM mata pelajaran PPKn yaitu 76. Berdasarkan nilai tersebut permasalahan yang disampaikan oleh peserta didik karena pelaksanaan diskusi dalam google classroom kurang maksimal. Tidak semua peserta didik menginstal aplikasi google clasroom sehingga notifikasi (pemberitahuan) tidak masuk. Menyebabkan tidak mengikuti kegiatan diskusi dengan baik atau mendapat respon atas permsalahan dengan baik dalam kelompok sebagai bentuk keterbatasan telepon pintar peserta didik serta keterbatasan dalam diskusi dan perlunya interaksi yang lebih baik, dalam proses diskusi yang akan mempengaruhi pemahaman, pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar.

Terkait dengan permasalahan tersebut, untuk melakukan kombinasi dengan google classroom, google meet dan whatshapp group dalam pembelajaran. Diharapkan dengan kombinasi tersebut dapat memudahkan peserta didik dalam proses diskusi dan penyelesaian masalah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PPKn peserta didik kelas VIII SMP Negeri 34 Semarang.
Langkah-langkah pelaksanaan memanfaatkan google classroom, whatshapp group dan google meet : pertama orientasi peserta didik kepada masalah, dalam kegiatan ini menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi peserta didik untuk semangat belajar yang dilakukan melalui google meet. Kedua membagi kelompok menjadi 8 kelompok yang masing-masing anggotanya 4 orang. Ketiga setiap kelompok menyampaikan materi serta permasalahan yang akan dibahas melalui LKPD dalam google meet. Keempat peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok. Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi melalui google classroom serta peserta didik untuk mengumpulkan kesimpulan dan google classroom kemudian guru menutup pelajaran.

Peserta didik menjadi lebih senang dengan suasana baru dapat motivasi sehingga hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 34 Semarang pada mata pelajaran PPKn dengan materi Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika dapat meningkat. (ipa1/lis)

Guru PPKn SMP Negeri 34 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya