27.1 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Implementasi Platform Lark Adjective Learning

Oleh : Dwijantoro Buntomo Septyadi S.Pd M.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PROSES belajar mengajar pada pembelajaran bahasa Inggris pada kondisi pandemi imbas Covid-19 dalam konteks pembelajaran dari rumah (BDR) membutuhkan berbagai strategi. Baik metode pengajaran maupun media pembelajaran yang bervariasi, menarik, serta menyenangkan bagi peserta didik.

Diharapkan dengan penerapan tersebut berimbas pada peserta didik agar dapat berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif, dan peduli. Tujuan pemahaman materi oleh peserta didik menjadi motivasi guru dalam penyusunan perencanaan dalam ranah planning, organizing, actuating, dan controling pada pembelajaran mata pelajaran (mapel) bahasa Inggris kelas VII SMP Negeri 43 Semarang materi adjective. Adjective merupakan kata sifat yang menjelaskan sifat dari sebuah benda yang memberikan informasi tentang objek ukuran, bentuk, umur, dan sebagainya.
Terkait cara peserta didik BDR berdasarkan letak geografis, di antaranya peserta didik, 1) belajar dari guru dan nara sumber secara online; 2) belajar dari buku pelajaran; 3) belajar dari aplikasi sumber belajar daring; 4) belajar menggunakan berbagai sumber belajar digital; 5) belajar dari buku-buku non-teks pelajaran; 6) belajar dari TV dan radio adalah sesuai dengan pesan-pesan dari Ki Hajar Dewantara bahwa setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.

Teknologi pembelajaran dapat menjawab tantangan pembelajaran dalam masa pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran bermakna disini menurut Ausabel (Burhanuddin, 1996:112) yang menyatakan bahwa pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Salah satu fasilitasi dalam teknologi pembelajaran dimaksud adalah melalui Platform Lark dan merupakan media kolaboratif yang menggabungkan sarana kerja dalam satu platform (messenger, online docs and sheets, cloud storage, calendar dan video conferencing).

Fitur-fiturnya tersebut telah tersinkronisasi, sehingga user tidak perlu berganti-ganti layanan aplikasi untuk menyelesaikan penugasan pembelajaran. Di samping kelebihan yang ada, namun terdapat beberapa kelemahan Platform Lark ini di antaranya, 1) penggunaan Platform Lark harus terkoneksi dengan internet atau paket data. Jika tidak tersambung dengan internet atau paket data, maka Platform Lark tidak bisa dijalankan; 2) Platform Lark berjalan berat/lambat jika koneksinya lambat/lemot.

Penyampaian materi adjective dapat melalui Platform Lark antara guru kepada peserta didik. Peserta didik saling bersinergi sebagai tutor sebaya, maupun antara guru dengan guru dapat saling bersinergi untuk berkolaborasi. Dengan demikian collaborative learning dapat terbangun seperti apa yang telah didefinisikan oleh Roschelle & Belvend (1995) sebagai “a mutual engagement of participants in a coordinated effort to solve a problem together” yang mengandung arti keterikatan untuk belajar dengan melakukan dan keterlibatan untuk bekerjasama dalam membangun pengetahuan (bukan bersaing).

Fokus aktivitas guru pada tataran penerapan model collaborative learning oleh Maridi (2012) ini melalui beberapa tahapan, 1) tahap awal, sosialisasi (menetapkan tujuan untuk menyusun desain pembelajaran dalam waktu satu pekan untuk satu kelas); 2) tahap perencanaan dan penyusunan (melaksanakan identifikasi masalah, analisis penyebab dan menemukan formulasi RPP); 3) tahap implementasi (mengembangkan RPP dan menyusun laporan individu sesuai hasil kesepakatan kolaboratif menggunakan Lark); 4) tahap evaluasi dan refleksi (evaluasi refleksi dan individu terhadap hasil implementasi untuk perbaikan); dan 5) tahap tindak lanjut (orientasi dari hasil evaluasi dan refleksi untuk perbaikan perencanaan pembelajaran). (ipa1/ida)

Guru SMP Negeri 43 Semarang.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya