RADARSEMARANG.COM, Pencak silat merupakan cabang olahraga yang memiliki teknik kompleks sehingga memerlukan koordinasi yang baik. Khususnya dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penggunaan model yang tepat akan mempermudah peserta didik dalam mengenal pelajaran pencak silat seperti dasar-dasar sikap gerak dan gerak spesifik. Gerak spesifik pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali yang mempunyai empat aspek. Yaitu aspek mental, spiritual, beladiri, olahraga dan seni. Pencak silat merupakan cabang yang cukup lengkap untuk dipelajari.
Model pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 2 Sawangan dengan Kompetensi Dasar 4.3 Mempraktikkan Variasi Gerak Spesifik Seni Beladiri pada Kelas VII Semester Gasal dengan model PJBL (Project Based Learning). Model PJBL merupakan sebuah model pembelajaran yang bisa diterapkan peserta didik di SMP dan berbasis proyek. Menurut pendapat Grant (2002) mendefinisikan model Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Model project based learning (pembelajaran berbasis proyek) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang diberikan kepada siswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang. Melakukan kegiatan investigasi atau penyelidikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun kelompok (kolaboratif).
Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi. Penilaian tugas proyek dilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas proyek sampai hasil akhir proyek. Belajar adalah proses memperoleh pemahaman, pengetahuan, perilaku, keterampilan, nilai sikap, dan referensi baru. Menurut Gegne (dalam Pribadi 2009:9) adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar.
Bentuk gerak spesifik (gerpes) pencak silat ini yang harus dipelajari dan dikuasai antara lain, pola pembentukan sikap (sikap berdiri, jongkok, duduk, berbaring dan sikap pasang, pola pembentukan gerak (pembentukan arah), pembentukan langkah. Gerak dasar pembelaan (gerak dasar elakan, gerak dasar tangkisan gerak dasar serangan (dengan tangan, siku, dan kaki). Dalam belajar gerpes pencak silat itu perlu adanya kejelian, kesungguhan serta konsentrasi yang penuh dan diperlukan sebuah teknik dasar yang harus dikuasai.
Pemilihan model pembelajaran PJBL yang diterapkan pada pembelajaran telah berhasil meningkatkan pengetahuan serta keterampilan peserta didik pada saat mempelajari pencak silat. Hal ini terlihat pada saat peserta didik dapat mempraktikan gerak, pola pembentukan sikap (sikap berdiri, jongkok, duduk, berbaring dan sikap pasang. Pola pembentukan gerak (pembentukan arah), pementukan langkah, gerak dasar pembelaan (gerak dasar elakan, gerak dasar tangkisan gerak dasar serangan (dengan tangan, siku dan kaki).
Dengan demikian belajar gerpes pencak silat melalui PJBL telah sesuai dan bisa menjadikan peserta didik mampu menerapkan pembelajaran dengan maksimal. (pm1/lis)
Guru PJOK SMPN 2 Sawangan, Kabupaten Magelang.
