RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN usia dini memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan yang merupakan pondasi kepribadian anak. Masa ini merupakan dasar pertama dalam mengembangkan berbagai kegiatan dalam rangka mengetahui potensi, sikap, keterampilan, dan kreativitas anak usia dini. Anak diajarkan mengenal aturan, disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian dengan cara bermain pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak diajarkan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berempati dengan temannya, tentunya juga berlatih bekerja sama dengan anak yang lain.
Kurikulum anak usia dini atau TK harus benar-benar memenuhi kebutuhan anak dan sesuai dengan tahap perkembangan serta mengembangkan potensi anak secara utuh. Kreativitas anak dimungkinkan akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila lingkungan keluarga, rumah, maupun sekolah turut menunjang mereka dalam mengekspresikan kreativitasnya. Lingkungan memiliki pengaruh besar dalam perkembangan kreativitas anak. Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam pengembangan kreativitas anak. Media yang dapat memfasilitasi perkembangan kreativitas anak yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Permainan yang dapat mengembangkan kreativitas anak adalah salah satunya adalah media plastisin.
Swartz (2005:59) mengatakan bahwa plastisin merupakan bahan yang digunakan untuk bermain oleh anak-anak di kelas. Plastisin memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi anak-anak, namun bukan hanya aktivitas bersenang-senang. Melalui media ini, guru dapat menggunakan sebagai pembelajaran awal dan sebagai salah satu cara untuk mengobservasi perkembangan anak dalam berbagai area perkembangan. Ismail (2006:222) mengatakan bahwa media plastisin dapat melatih sekaligus mengembangkan kreativitas anak. Sebab, dengannya anak dapat melakukan aktivitas eksplorasi dalam membuat berbagai bentuk model secara bebas dan spontan.
Penulis sebagai guru TK Muslimat NU Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, memanfaatkan media pembelajaran plastisin untuk menyampaikan materi pembelajaran tentang pengenalan lingkungan alam pada anak usia dini. Media plastisin merupakan bahan pokok untuk bermain anak usia dini. Selain itu, plastisin juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi anak. Kegiatan bermain plastisin ini dilakukan dengan cara membentuk, mewarnai, sehingga menimbulkan bentuk. Media plastisin ini membuat anak suka berkreasi sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya. Anak dilatih untuk menggunakan imajinasi untuk membuat atau menciptakan suatu bangunan atau benda sesuai dengan khayalannya seperti angka, abjad, binatang dan lain-lain.
Media plastisin dapat melatih daya pikir anak. Anak dapat mengeksplorasi dan mencari informasi tentang segala sesuatu yang belum mereka ketahui. Bermain dengan plastisin, anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka dengan menemukan serta membuat gaya-gaya unik dari cara berekspresi masing-masing. Setiap hasil karya bermain dengan plastisin akan berbeda dari satu anak dan lainnya. Sama halnya dengan perbedaan dalam penampilan maupun kepribadiannya masing-masing anak.
Manfaat bermain menggunakan media plastisin anak dapat mengoordinasikan jari-jari tangan, melenturkan otot-otot jari tangan, melatih keuletan dan kesabaran serta mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Penggunaan media plastisin terbukti lebih mampu untuk meningkatkan kreativitas anak usia 4-5 tahun. Pemanfaatan media plastisin membuat kreativiitas anak meningkat, disebabkan karena ketika proses pembelajaran berlangsung anak-anak sangat antusias dan terlihat senang. Penggunaan media plastisin sebagai alat pembelajarannya terlihat pada kegiatan mereka di saat meremas, memukul, dan mencabik-cabik sampai membentuk media plastisin yang sesuai dengan yang diinginkannya.
Penggunaan media plastisin merupakan salah satu alat permainan yang dapat mendorong imajinasi anak. Karena melalu media plastisin akan membuat anak suka berkreasi sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya. Penggunaan media pembelajaran plastisin dapat dijadikan pilihan utama dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. (*/ida)
Guru TK Muslimat NU Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.