RADARSEMARANG.COM, Belajar di era pandemi Covid-19 seperti sekarang memang tidak mudah. Bagi yang melaksanakan secara tatap muka banyak protokol yang harus diterapkan. Sehingga hambatan-hambatan muncul dalam proses pembelajaran.
Demikian pula pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh (PJJ), banyak hal yang tidak dapat tersampaikan dengan mudah. Perlu kreatifitas dan inovasi. Karena tidak semua metode ataupun media sesuai untuk semua KD. Contohnya adalah pembelajaran materi cahaya dan optik. Dapatkah menggunakan video?
Menurut Elihami, dkk (2018:17) media video adalah media yang menyajikan informasi dalam bentuk suara dan visual. Penggunaan video yang melibatkan indra paling banyak dibandingkan dengan alat peraga lainnya. Dengan video siswa dapat melihat dan mendengar. Pemerolehan hasil belajar melalui indra pandang berkisar 75 persen, melalui indra dengar 13 persen, dan melalui indra lainnya sekitar 12 persen. Penelitian Laras Oktavia Andreas dan Yuwalitas Gusmareta (2019) menunjukkan rata-rata hasil belajar sebelum (pretest) diberikan media pembelajaran berbasis video tutorial masih termasuk kategori belum lulus dengan nilai 46. Setelah diberikan media pembelajaran berupa video tutorial hasil belajar (postest) meningkat menjadi rata-rata nilai adalah 84,7 yang dikategorikan lulus.
Materi IPA, cahaya dan optik kelas VIII memerlukan pemahaman konsep yang tepat mengenai jalannya cahaya atau sinar. Sebaiknya siswa dapat melihat contoh atau peristiwa nyata sehingga memudahkan untuk memahami materi selanjutnya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dengan tetap mengacu pada konsep praktikum menggunakan alat-alat atau bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar rumah siswa.
Video pembelajaran yang dibuat guru untuk materi awal, bersifat tutorial atau demonstrasi. Jika siswa sudah memahami konsep dasar jalannya sinar, untuk materi selanjutnya baru dapat menggunakan video animasi.
Memahamkan siswa tentang konsep sinar-sinar istimewa pada cermin cekung maupun cembung rancangan percobaan yang dibuat menggunakan alat-alat yaitu berupa alat gambar terdiri dari kertas, pensil, mistar dan jangka.
Jangka diperlukan untuk menyempurnakan bentuk cermin pada gambar sehingga kelengkungannya sempurna. Alat lain berupa cermin cekung dan cermin cembung serta sumber cahaya.
Cermin dapat menggunakan sembarang benda berbentuk lengkung dan memantulkan cahaya. Dapat pula menggunakan benda yang dapat dibentuk melengkung kemudian dilapisi aluminium foil.
Sumber cahaya bagi siswa dapat menggunakan laser mainan. Dengan alat dan bahan tersebut guru mendemonstrasikan jalannya sinar istimewa, letak titik fokus dan pusat kelengkungan sekaligus membuat gambarnya, dan direkam dalam bentuk video.
Untuk mendorong siswa melakukan praktik secara mandiri guru cukup menjelaskan sebagian sinar istimewa saja. Sedang sebagian yang lain supaya siswa yang mencoba dan menemukan sendiri.
PJJ online menggunakan video demonstrasi dan video animasi di SMP Negeri 2 Kejobong, Kabupaten Purbalingga bermanfaat dan berdampak baik pada proses pembelajaran siswa. Kondisi siswa yang semangat mencoba, berdampak positif pada peningkatan kemampuan kognitifnya. Selain itu guru menjadi lebih kreatif dan terampil membuat video pembelajaran untuk membantu memudahkan siswa belajar.
Pembelajaran online menggunakan variasi jenis video pembelajaran direkomendasikan untuk KD lain dengan karakteristik serupa, demikian pula untuk mata pelajaran lain. Metode ini menjadi sulit diterapkan ketika alat dan bahan yang digunakan untuk praktik atau penggantinya tidak tersedia di lingkungan rumah.
Jika demikian guru dapat membuat keseluruhan konsep yang ingin dikuasai siswa tanpa mewajibkan siswa melakukan percobaan. Keberhasilan PJJ online, ditentukan oleh komitmen guru untuk siap aktif, kreatif dan inovatif, mengajar dengan cerdas dan ikhlas serta berdedikasi tinggi. (pm2/lis)
Guru IPA SMPN 2 Kejobong, Kabupaten Purbalingga.