RADARSEMARANG.COM, LAMANYA kondisi pembelajaran yang berlangsung sampai hari ini sangatlah diperlukan adanya inovasi baru dari setiap guru. Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara online membuat guru mengubah sistem pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dan memudahkan peserta didik untuk dapat memahami, melakukan, dan menganalisis setiap materi yang diberikan tanpa merasa terbebani. Kondisi seperti ini, guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap terus berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Solusinya seorang guru dituntut untuk dapat merancang media pembelajaran secara daring.
Media pembelajaran saat ini mengalami perkembangan sangat pesat. Media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu dalam proses pembelajaran, menjadi salah satu sumber belajar, dan memperjelas makna pesan yang ingin disampaikan guru. Termasuk membantu guru dalam memperkaya wawasan peserta didik.
Video berfungsi untuk menjembatani proses pembelajaran agar lebih menarik. Terutama mata pelajaran (mapel) matematika. Bisanya guru menerangkan di depan kelas dengan menunjukkan langkah-langkah dalam penyelesaikan soal. Namun dalam PJJ tentu sangat sulit bagi peserta didik untuk menyelesaikan soal latihan yang diberikan oleh guru. Sebagaimana yang terjadi di SMPN 31 Semarang, saat pembelajaran tatap muka saja masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami soal dan menganalisis penyelesaian latihan soal. Kondisi ini menuntut guru lebih kritis dalam menyiasati kondisi peserta didik.
Video diambil sebagai alternatif model pembelajaran untuk menjadikan peserta didik tertarik dengan mengamati, kemudian menyalin langkah-langkah dalam penyelesaikan soal. Peserta didik akan menerapkan langkah tersebut pada latihan soal-soal yang diberikan guru.
Saat peserta didik mengamati tayangan materi dalam video tersebut, peserta didik jauh dari rasa bosan. Apalagi dengan beberapa fitur animasi yang dibuat semenarik mungkin. Nuansa baru yang diberikan dalam pembelajaran Matematika ini berdampak secara spikis dan membuat peserta didik nyaman dalam proses pembelajaran. Video lebih meningkatkan rangsangan, keaktifan, dan keterampilan baru pada peserta didik.
Langkah yang harus dilakukan guru dalam menerapkan video sebagai media pembelajaran, pertama, guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian memilih video yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Termasuk panjangnya atau durasi video. Kedua, aktivitas lanjutan dapat berupa tanya jawab guna melalui grub whatsapp maupun dalam classroom mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan. Kalau masih terdapat kekurangpahaman masih bisa dilakukan dengan pengulangan pemutaran video yang sudah diberikan dalam tugas kelas di google classroom. Pengertian yang diperoleh peserta didik dari melihat video akan lebih banyak manfaatnya bila diikuti dengan aktivitas lanjutan. Seperti langkah-langkah yang diperlihatkan dalam penyelesaian latihan soal. Aktivitas tersebut dapat berupa menyalin latihan soal dalam buku catatan sebagai tambahan referensi selain buku paket, dan dilanjutkan mengerjakan soal secara mandiri.
Dengan demikian media video ini mendorong dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terampil dalam mencari informasi secara mandiri melalui tayangan yang diberikan dalam tugas kelas google classroom. Jadi siswa didorong untuk mampu mencari serta mengolah informasi yang diperoleh serta mampu menyimpulkan hasil informasi ke dalam tulisan sesuai pemahaman mereka. Siswa yang akan mampu membangun dan menumbuhkan motivasi cara belajar mereka sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan efektif. (ipa2/ida)
Guru Matematika SMPN 31 Semarang.