RADARSEMARANG.COM, PENYEBARAN pandemi Covid-19 yang terus meningkat berdampak pada bidang pendidikan. Sebagian besar pendidik merasa khawatir, dengan keterbatasan tatap muka dengan siswa, dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran kini berganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Karena itu, penulis sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) menerapkan metode video untuk mempermudah pembelajaran materi ”Bersih itu Sehat” pada siswa kelas IV SDN 02 Lodaya.
Pengertian kata konten menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Adapun menurut Saylor dan Alexander (1966:160) adalah fakta, observasi, data, persepsi, klasifikasi, disain dan pemecahan masalah yang telah dihasilkan pengalaman dan hasil pikiran manusia yang tersusun dalam bentuk ide-ide, konsep, prinsip-prinsip, kesimpulan, perencanaan dan solusi. Sedangkan Arief S Sadiman (2012:74) menyatakan video adalah media audio visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan bisa berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada materi pelajaran PAIPB pada siswa SD kelas IV di SDN 02 Lodaya dilakukan dengan cara guru mengirimkan foto materi PAIPB ke whatsapp group (WAG) siswa kelas IV. Kemudian siswa mencatat atau mengerjakan tugas di buku tugasnya masing-masing di rumah didampingi orangtua masing-masing. Selanjutnya siswa mengirimkan balik hasil tugasnya kepada guru melalui WA pribadi.
Sayangnya pembelajaran seperti di atas tidak mudah bagi siswa. Manakala materi yang disajikan memerlukan penjelasan yang lebih detail. Pendidik mengalami kesulitan menanamkan pemahaman materi pada siswa, demikian juga orangtua murid yang mendampingi anaknya belajar di rumah merasa pusing dengan tugas anaknya. Tidak jarang wali siswa bilang, “ini model pelajaran daring bikin emak-emak darting.”
Pembelajaran materi PAIPB kelas IV tema “Bersih itu Sehat” yang di dalamnya terdapat sub tema berwudhu dan tayammun. Alternatif yang digunakan dengan menerapkan menggunakan file foto dan video pembelajaran materi terkait yang dikirimkan ke WAG siswa. Dengan pembelajaran video, materinya dapat diulang-ulang diputar kembali sampai siswa dapat memahami materi pelajaran. Jika siswa belum memahami materi, siswa dapat mengulangi kembali penjelasan dari guru.
Menurut Sudjana dan Rivai (1992) manfaat media video yaitu, 1) dapat menumbuhkan motivasi, dan 2) makna pesan akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan terjadinya penguasaan dan pencapaian tujuan penyampaian. Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Di antaranya menurut Nugent (dalam Smaldino, 2008:310), video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu peserta didik seorang diri sekalipun.
Kegiatan pembelajaran tetaplah harus berjalan, siswa harus tetap belajar untuk meraih cita-citanya di masa depan. Pemilihan menggunakan konten video adalah alternatif untuk pembelajaran pada masa pandemi yang disukai siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik. Adapun jenis model pembelajaran yang digunakan masing-masing pendidik tentunya harus menyesuaikan lingkungannya. Bisa jadi model pembelajaran tertentu sangat sesuai di suatu daerah, namun belum tentu cocok di daerah yang berbeda. Pendidik dapat menentukan sendiri metode pembelajarannya. Namun hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran dengan konten video, siswa harus dalam bimbingan guru dan pendampingan orangtua. (*/ida)
Guru PAIPB SDN 02 Lodaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
