27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Peningkatan Etos Kerja Guru melalui Supervisi Akademik

Oleh : Sri Utami, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Salah satu faktor penentu di dalam menunjang keberhasilan peningkatan mutu pendidikan adalah guru. Guru merupakan sumber daya manusia yang berada di garda paling depan tempat saat terjadinya interaksi belajar mengajar. Hal itu mengandung makna bahwa meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Dalam mengoptimalkan kinerja, kepala sekolah wajib melaksanakan tugas yaitu dengan menggerakkan, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasihati, membimbing, menyuruh, memerintahkan, melarang dan bahkan memberikan sanksi. Ini harus dilakukan dalam rangka mencapai meningkatkan kinerja sekolah agar lebih efektif dan efisien.

Guru di SD Negeri 1 Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal dalam melaksanakan tugas keprofesian seperti perencanaan, pelaksanaan, penilaian/evaluasi proses belajar mengajar belum maksimal. Hal ini dapat dikatakan etos kerja rendah akan menimbulkan kinerja mengajar yang tidak optimal. Akibatnya para guru kurang motivasi dan kinerja mengajar yang kurang maksimal dalam melaksanakan tugas. Di samping itu, rendahnya suasana etos kerja di sekolah dan masih mempertahankan suasana sekolah yang kurang memperhatikan nilai-nilai karakter seperti rendahnya disiplin, sikap terhadap pekerjaan, kurang dedikasi, loyalitas terhadap pekerjaan dan peraturan yang berlaku, serta munculnya budaya kurang peduli, akan berakibat mundurnya kualitas pendidikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993:271) etos kerja diartikan sebagai “semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok”. Etos kerja adalah sifat, watak dan kualitas kehidupan batin manusia, moral dan gaya estetika serta suasana batin mereka.

Etos merupakan sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang difleksikan dalam dunia nyata dan dunia kerja. Etos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan dengan kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar terhadapnya.

Etos kerja guru sangat penting untuk dimiliki oleh seorang pendidik. Sebab tanpa etos kerja yang tinggi, mustahil tujuan pendidikan yang telah dikemukakan sebelumnya akan tercapai. Untuk dapat meningkatkan etos kerja di sekolah, kepala sekolah menggunakan supervisi akademik.

Menurut Daresh (2007) supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Untuk meningkatkan etos kerja di sekolah, maka kepala sekolah melaksanakan secara maksimal supervisi akademik. Adapun tahapannya supervisi yang dilakukan oleh Kepala SD Negeri 1 Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal adalah pertama, kunjungan kelas, teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Kedua, observasi kelas tujuannya untuk memperoleh data objektif aspek-aspek situasi pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran. Ketiga, pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara supervisor guru. Keempat, kunjungan antarkelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu sendiri.

Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Kelima, menilai diri sendiri adalah penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara objektif. Untuk maksud itu diperlukan kejujuran diri sendiri. Ternyata dengan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, secara berkesinambungan dapat meningkatkan etos kerja guru-guru di SD Negeri 1 Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.

Hasilnya dapat terlihat dengan meningkatkan kesadaran guru dalam melaksanakan tugas. Hal ini terbukti dalam pengerjaan admininstrasi kelas lebih tertib, dan rapi. Loyalitas meningkat dan kedisiplinan guru dalam kedatanganpun tepat waktu sehingga dapat terlaksananya peraturan-peraturan yang ada di sekolah. (ss1/lis)

Kepala SDN 1 Sendangkulon, Kangkung, Kabupaten Kendal.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya