32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Mengembangkan Rasa Percaya Diri pada Anak Usia Dini melalui Bernyanyi

Oleh : Eni Salamah, S.Pd.AUD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Membangun rasa percaya diri pada anak usia dini bukanlah suatu hal yang mudah. Anak usia dini merupakan masa perkembangan anak yang sangat berpengaruh dalam kehidupan ke depan. Untuk itu kita tidak boleh salah langkah dalam mengisi kegiatannya.

Adapun hal yang dapat dilakukan dalam mengisi kegiatannya adalah dengan mengikutsertakan pada lembaga pendidikan anak usia dini. Pendidikan usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya utuk mengembangkan segala aspek yang ada. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan sejak dini adalah aspek sosial emosional. Aspek sosial emosional yang perlu ditumbuhkan dan dikembangkan sejak dini adalah rasa percaya diri. Upaya untuk mengembangkan rasa percaya diri ini senantiasa dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana yang kami lakukan di TK Negeri Pembina Comal Kabupaten Pemalang salah satunya dalam pembelajaran pada KD.2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri. Dalam kegiatan pembelajaran di KD 2.5 ini penulis mengembangkan rasa percaya diri pada anak melalui kegiatan bernyanyi.

Menurut Depdiknas dalam Kintani, Ali dan Endang (2013:2) percaya diri adalah sikap yang menunjukan memahami kemampuan diri dan nilai harga diri. Rasa percaya diri pada dasarnya dimiliki oleh semua anak hanya saja yang membedakan besar dan kecil persentase rasa percaya diri tiap anak berbeda – beda.

Sifat percaya diri mampu menjadikan anak bisa menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan dalam arti anak mau mencoba sesuatu yang baru. Rasa percaya diri dapat membantu anak untuk menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih mudah.

Anak yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimistis dalam menentukan pilihan dan sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Untuk itu perkembangan emosi anak menjadi salah satu aspek yang harus dikembangkan karena akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri anak.

Sesuai hakikat pembelajaran anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain dan bernyanyi. Oleh karena itu kita sebagai pendidik harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan rasa percaya diri dan salah satunya adalah dengan metode bernyanyi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada atau berlagu dengan lirik atau nada. Menurut Kamtini (2005:71) bernyanyi adalah kegiatan musik mendasar, karena anak dapat mendengar melalui indranya sendiri, menyuarakan tinggi rendahnya suara sendiri.

Bernyanyi dapat meningkatkan rasa yakin pada diri sendiri sehingga akan meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Sedangkan metode bernyanyi adalah metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Menyanyi merupakan satu kegiatan yang disukai oleh anak. Adapun tahap-tahap metode bernyanyi yang dilakukan di TK Negeri Pembina Comal Kabupaten Comal adalah pertama menetapkan tujuan pembelajaran. Yakni mengembangkan rasa percaya diri pada anak di TK Negeri Pembina Comal Kabupaten Pemalang. Kedua menetapkan materi yaitu dengan menentukan lagu yang akan diajarkan kepada anak. Lagu yang akan diberikan kepada anak adalah lagu-lagu yang berkaitan dengan materi misalnya tentang lingkungan ataupun tentang mengenal bagian-bagian tubuh kita. Ketiga tahap penilaian dilakukan dengan metode observasi untuk mengetahui perkembangan yang dicapai oleh anak baik secara individu maupun secara kelompok.

Dengan menyanyi bersama teman-temannya anak akan semakin senang dan gembira sehingga tanpa mereka sadari dengan kegiatan bernyanyi yang dilakukan secara berulang – ulang maka akan tumbuh dan berkembang rasa percaya diri pada anak. (ag1/lis)

Guru TK Negeri Pembina Comal, Kabupaten Pemalang.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya