31 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Pembelajaran IPA Masa New Normal via Pemanfaatan Teknologi

Oleh : Riani Dwi Sulistyaningrum S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, ISTILAH New Normal sering kita dengar sejalan dengan munculnya pola hidup dan tatanan guru akibat pandemi Covid-19. New Normal dalam pendidikan sebaiknya tidak hanya mengajar pencapaian target kurikulum (materi), melainkan harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan peserta didik.

Hal ini mengubah pola pembelajaran dan proses belajar tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kondisi ini dimaknai sebagai adaptasi. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam kondisi ini adalah hubungan antara manusia, pengalaman belajar yang sesuai dengan kondidi peserta didik, dan proses pembelajaran yang bermakna dan mendalam. Hubungan antarmanusia dalam New Normal Education ini dimaksudkan sebahai hubungan antarpersonal yang terlibat dalam proses pembelajaran. Proses itu dilakukan baik bersama pengajar atau antarpeserta didik, khususnya di SDN 01 Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Adapun online learning, identik dengan belajar mandiri, sebuah aktivitas yang dilakukan ketikan peserta didik belajar sendiri berbantuan media atau sarana berbasis teknologi.
Penulis sebagai guru kelas 5 di SDN 01 Randudongkal, Pemalang, dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam kompetensi dasar (KD) “menganalisis hubungan antarkomponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar,” melakukan aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Peserta didik tetap membutuhkan komunikasi dengan guru (seseorang). Pada saat inilah, pengajar/guru IPA dan orang terdekat pada siswa harus hadir untuk mendampingi mereka. Fakta ini menunjukkan bagaimana pentingnya koneksi antarmanusia dalam pendidikan pada era New Normal.

Peserta didik adalah manusia dengan karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Memiliki keunikan dan sikap yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Dalam pendidikan ini menjadi perhatian lebih sehingga dalam proses belajar menggunakan pendekatan yang berbeda untuk setiap peserta didik.

Penulis menerapkan teknologi dalam sistem pendidikan. Penulis sebagai guru kelas 5 SDN 01 Randudongkal, merancang khusus sesuai kebutuhan siswa. Pada kondisi ini, dalam mengajar KD “menganalisis hubungan antarkomponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar,” guru menggunakan aplikasi, platform, maupun software, serta bentuk penyajian materi dan sarana komunikasi yang efektif. Sehingga memudahkan peserta didik dalam menerima, mempelajari, dan memahami materi–materi yang diberikan guru.

Dalam hal ini, penulis dalam proses pembelajaran yang berlangsung, hendaknya bermakna dan mendalam bagi peserta didiknya. Teknologi pengenal gerakan dan suara dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar-mengajar, sehingga proses belajar yang sedang berjalan menjadi lebih interaktif.

Virtual meeting dengan menggunakan 3D dan hologram serta teknologi. Virtual Reality dapat menjadi salah satu alternatif dan pemilihan yang tepat. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran IPA dapat membantu penyerapan materi bagi peserta didik. Di sisi lain, teknologi yang terus berkembang pesat membentuk peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.

Selain itu, meningkatkan kemampuan sesuai yang dibutuhkan dunia pada masa depan. Keadaan ini hendaknya memberikan pemahaman bagi guru dan sekolah untuk memilih dan menentukan kebijakan dalam proses New Normal Education yang tepat bagi peserta didik. (pg2/ida)

Guru SDN 01 Randudongkal, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya