32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Ajarkan kepada Anak untuk Mengelola Keuangan Sejak Usia Dini

Oleh : Sugiharti, S. Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Seberapa pentingkah mengajarkan anak untuk mengelola keuangan? Sebagai orang tua tentunya ingin putra putrinya memiliki masa depan yang baik. Salah satu kunci untuk meraih masa depan adalah dapat mengelola keuangan dengan baik. Jika Anak dilatih sejak usia dini untuk mengelola keuangan dengan baik, kelak ketika dewasa dapat merencanakan dan menggunakan keuangan secara bijak. Dia akan membelanjakan keuangan sesuai pendapatan, akan memikirkan seberapa pentingnya uang tersebut digunakan. Sebaliknya kehidupan yang penuh foya–foya dan pemborosan akan menimbulkan masalah dalam kehidupan, apalagi pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya defisit.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mendidik anak untuk mengelola keuangan. Tentunya kita juga harus menyesuaikan dengan pemahaman anak sesuai usianya. Anak usia 3-4 tahun dapat memahami bahwa uang merupakan alat tukar yang dapat digunakan untuk membeli barang, maka kita ajarkan kepada anak untuk menyimpan uang dengan baik, tidak di sembarang tempat. Anak pada usia tersebut juga bisa diajari untuk menabung pada sebuah celengan yang lucu. Untuk anak usia 5-8 tahun ia sudah mulai dapat berhitung, dapat membelanjakan uang dan mulai dapat menghitung uang kembalian. Berilah anak uang saku. Lagi-lagi dengan celengan, ajarkan kepada anak untuk menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung dalam celengan. Ketika uang dalam celengan telah penuh, anak dapat membongkarnya, juga dapat menikmatinya untuk membeli barang yang diinginkan. Jika ada sisa uang maka dapat dititipkan kepada ayah dan ibu.

Membuat kesepakatan dengan anak untuk menunda keinginannya untuk membeli sesuatu sampai uangnya terkumpul juga salah satu upaya dalam mendidik anak untuk mengelola keuangan. Ayah dan Ibu bisa memberikan motivasi agar anak menabung lebih dahulu sampai jumlah tertentu, baru ayah dan ibu menambahi kekurangannya. Ajarkan kepada anak untuk merencanakan kebutuhannya. Dengan demikian anak akan memiliki kesadaran bahwa segala kebutuhan perlu dipersiapkan karena terkait dengan keuangan.

Lalu bagaimana semestinya yang perlu dilakukan pihak sekolah untuk mengajarkan kepada anak dalam menabung? Walaupun di sekolah sudah mengadakan tabungan orang tua murid, Sekolah dapat mengadakan tabungan uang saku anak. Guru dapat memotivasi kepada anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabung, dengan cara setiap anak menyediakan celengan untuk tempat menabung. Guru bersama anak membuat kesepakatan kapan celengan akan dibuka. Tidak hanya dengan anak didik saja, guru juga perlu membuat kesepakatan kepada orang tua murid untuk memberikan batasan maksimal uang saku anak, sehingga tidak akan terjadi kesenjangan antara anak yang uang sakunya banyak dengan anak yang uang sakunya sedikit. Hal ini dapat dikomunikasikann kepada orang tua murid saat kegiatan parenting.

Membiasakan kepada anak untuk mendaur ulang barang bekas untuk menjadi barang yang bermanfaat, memperbaiki barang barang yang masih bisa digunakan kembali, atau memakai kembali barang – barang yang telah digunakan kakaknya juga dapat menghemat pengeluaran. Ajaklah anak untuk membuat perencanaan kebutuhannya, dan mempertimbangkan mana yang lebih penting untuk dibeli, kemudian bersama sama membeli barang yang dibutuhlan saja.

Melihat pentingnya mendidik anak untuk dapat mengelola keuangan, maka mulailah dari sekarang. Hal yang kita ajarkan sejak kecil akan berdampak besar pada pribadi anak dimasa yang akan datang. Anak yang mampu mengelola keuangan dengan baik serta membentuk karakter disiplin, tanggung jawab dan mandiri pada saat dewasa. Apakah bapak ibu sudah melaksanakan, atau baru akan melaksanakan? Pastinya semua ingin yang terbaik untuk putra putrinya. (pg2/ton)

Guru TK Negeri Pembina Bodeh Kab. Pemalang.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya