RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Peserta didik masih melakukan pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan ke arah pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan agak sulit.
Dengan banyaknya faktor yang berpengaruh dalam belajar siswa maka diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Ketidaktertarikan peserta didik dalam menerima pelajaran karena guru masih menggunakan metode ceramah sehingga rasa bosan atau jenuh itu selalu menjelma pada siswa. Materi Ekosistem kelas 6 SDN Domiyang sangat berat untuk dipelajari dan dikuasai. Seandainya guru dalam menyampaikan pembelajarannya hanya dengan model ceramah saja.
Penulis mengamati hal tersebut, maka berusaha mengubah metode tradisional menjadi metode yang menarik. Yaitu menerapkan metode Quantum Teaching. Quantum Learning mempunyai asas utama yaitu bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka maksudnya adalah bahwa mrmasuki dunia anak sangatlah penting sebagai langkah pertama mendapatkan hak mengajar dan mendapatkan izin untuk memimpin menuntun dan memudahkan perjalanan belajar. Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada didalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa antara lain, segalanya berbicara. Segalanya yang berada di lingkungan memberikan makna tentang belajar. Bahasa tubuh yang ada pada seseorang sesungguhnya mengirimi pesan tentang belajar. Segalanya bertujuan, semua yang terjadi dalam pengubahan, semuanya mempunyai tujuan. Pengalaman sebelum pemberian nama. Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa mereka pelajari. Akui setiap usaha. Pada saat siswa mengambil langkah mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
Quantum Teaching memiliki lima prinsip dan kebenaran tetap (De Porter, 2005:7-8), adapun prinsip-prinsipnya dikenal dengan TANDUR yang mempunyai makna, pertama, tumbuhkan. Tumbuhkan minat siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat. Kedua, alami. Memberikan pengalaman baru. Ketiga, namai. Memberikan cara supaya siswa tidak mengalami hambatan dalam belajar, sediakan kata kunci, strategi, keterampilan belajar. Keempat, demonstrasikan dengan memberikan kesempatan siswa bisa menunjukkan bahwa mereka telah paham. Kelima, ulangi agar siswa lebih faham materi. Keenam, rayakan atau pengakuan untuk siswa yang telah berhasil memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Dengan belajar menggunakan model Quantum Teaching dapat meningkatkan dan menumbuhkan antusiasme siswa untuk belajar Ekosistem. Dapat menciptakan tingkah laku dan sikap kepercayaan dalam diri sendiri. Belajarpun terasa menyenangkan. (ce4/ida)
Guru SDN 02 Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.