26 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Bermain Peran Rotasi Revolusi Bumi dan Bulan

Oleh : Rahmat Purwanto, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Akibat pembelajaran daring, siswa menjadi malas belajar kurang bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Siswa disibukkan dengan main game, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Dengan kondisi yang demikian di awal pembelajaran tatap muka kita perlu untuk memberikan motivasi dan semangat kepada siswa untuk kembali belajar dengan giat. Agar proses belajar mengajar bisa berhasil dengan efektif dan efesien serta pembelajaran jadi lebih komunikatif berkesan.

Metode dan media pembelajaran sangat berpengaruh serta berperan penting, karena dengan metode dan media pembelajaran yang tepat, akurat guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Penulis akan memaparkan tentang pembelajaran tematik kelas VI tema 8 (Bumiku) muatan pelajaran IPA tentang rotasi dan revolosi bumi dengan motode bermain peran. Metode bermain peran (role playing) adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati (Huda, 2013 : 208).
Permainan dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Proses belajar dengan bermain peran diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki. Keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menentukan apakah proses pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang (Hasan,1996:266).

Adapun tujuan bermain peran adalah untuk memotivasi siswa, untuk menarik minat dan perhatian siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi situasi dimana mereka mengalami emosi, menarik siswa untuk bertanya. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan melatih siswa berperan aktif dalam kehidupan nyata. Adapun kekurangan metode bermain peran yaitu memerlukan waktu yang panjang memerlukan kratifitas yang tinggi dari guru dan siswa. Kebanyakan siswa malu untuk memerankan adegan tertentu, tidak semua materi pelajaran dapat diajarkan demngan bermain peran.

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan pengertian rotasi. Rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya dengan sudut kemiringan bumi 23,5 ̊, kala rotasi bumi 23 jam 56 menit (24 jam). Revolusi bumi yaitu perputaran bumi mengelilingi matahari, kala revolusi bumi 365¼ hari (1 tahun). Bumi mempunyai satelit yaitu bulan yang berotasi dan berevolosi dengan kala rotasi dan revolusi sama yaitu 29,5 hari.

Pada pembelajaran rotasi dan revolusi bumi, siswa diberi peran sebagai matahari, bumi dan bulan. Matahari sebagai pusat tata surya yaitu benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Kita pilih anak yang paling besar sebagai matahari diberi kertas yang dikalungkan di leher bertuliskan matahari.

Siswa kedua maju sebagai bumi membawa globe, sedangkan anak ketiga sebagai bulan. Peristiwa rotasi bumi dan revolusi bumi berjalan bersama sama yang membutuhkan waktu tertentu dan mengakibatkan peristiwa alam.

Langkah-langkah pembelajaran : pertama buatlah orbit bumi berbentuk elips dan matahari sebagai titik tengahnya. Kedua, gunakan globe dan senter untuk bermain peran. Ketiga, siswa yang berperan sebagai matahari berada di tengan titik pusat dengan membawa senter. Keempat, siswa yang berperan sebagai bumi membawa globe sambil berotasi dan berevolusi. Kelima, siswa lainnya berperan sebagai bulan ikut berotasi dan berevolusi.

Jelaskan akibat dari rotasi bumi yaitu terjadinya siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, gerak semu harian matahari yang sepertinya matahari terbit di timur dan tenggelam di barat. Akibat revolosi bumi yaitu terjadinya perbedaan lamanya siang dan malam. Perubahan musim di daerah katulistiwa yaitu musim penghujan dan kemarau. Sedangkan di daerah sub tropis ada empat musim. Yakni musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, terjadinya gerak semu tahunan matahari. (pm2/lis)

Guru SDN Tlogopandogan 2 Gajah, Kabupaten Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya