RADARSEMARANG.COM, IPS merupakan pelajaran yang sering membuat siswa SMP Negeri 3 Bodeh bosan. Mereka mencari pelampiasan dari kebosanan itu dengan tidak memperhatikan penjelasan guru. Saat diberi ulangan hasilnya tidak memuaskan. Guru sudah berupaya menggunakan metode dan cara mengajar semenarik mungkin,akan tetapi hasilnya belum memuaskan.
Sebagai guru tentunya mengharapkan semua siswa bisa menerima pelajaran dengan baik dan memperolah nilai yang memuaskan.Namun kebanyakan siswa SMP Negeri 3 Bodeh hanya bisa berkonsentrasi penuh selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu siswa mulai menampakkan tanda-tanda kejenuhan. Untuk membangun suasana pembelajaran IPS yang santai dan menarik maka guru perlu menemukan cara/metode pembelajaran yang tepat.
Penulis melihat kebanyakan siswa SMP Negeri 3 Bodeh suka dengan permainan yang menantang. Akhirnya penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran IPS dengan mengaplikasikan permainan ular tangga ajaib dalam pembelajaran IPS. Diharapkan hasil pembelajaran siswa kali ini baik dari sebelumnya.
Karena dalam bermain sambil belajar ini, siswa harus aktif bekerja sama dengan kelompoknya untuk dapat menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permainan hingga mencapai garis finis dengan skor terbanyak.
Cara permainannya, kelompok siswa yang bermain harus saling berhadapan, guru memberi nama kelompok tersebut dengan nama pahlawan. Kemudian guru mengocok kartu pertanyaan dan meletakkannya secara terbalik.
Siswa yang mendapat giliran bermain pertama akan melemparkan dadu, kemudian mulai melangkah dan berhenti sesuai dengan jumlah titik di dadu. Siswa tadi mengambil kartu pertanyaan dan mulai menjawabnya. Bila jawaban salah maka nilai 0 (nol), bila jawaban benar nilai 50, tetapi bila dilempar ke kelompok lawan dan ternyata kelompok lawan bisa menjawab maka nilainya kelompok lawan 100.
Bila kelompok lawan menjawab salah, maka nilainya dikurangi 20. Apabila kedua kelompok tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan atau menebak gambar maka guru akan menutup gambar atau pertanyaan tadi dengan kata “Guru“ sebagai tanda bahwa guru yang akan membahas gambar atau pertanyaan tadi setelah permainan selesai.
Begitu seterusnya sampai salah satu kelompok berhasil mencapai garis finish maka akan dinyatakan sebagai pemenang. Kebermanfaatan metode pembelajaran dengan permainan ular tangga ini, antara lain membuat prestasi belajar siswa meningkat. Membuat pembelajaran berlangsung menarik, membantu siswa SMP Negeri 3 Bodeh memusatkan perhatiannya pada materi pelajaran, dapat digunakan untuk pengembangan pembiasaan budaya bangsa dan karakter bangsa.
Sebaiknya setiap guru berperan aktif menciptakan permainan edukatif bagi para siswa. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru dituntut untuk menciptakan karya yang kreatif, inovatif untuk kemajuan di bidang pendidikan. Karena guru yang kreatif dan inovatif akan menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif. (pg2/lis)
Guru IPS SMP Negeri 3 Bodeh.