31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Berbicara Bahasa Inggris yang Berterima dengan Film Bersubtitle

Oleh: Nanang Hasan, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia di segala bidang, untuk menyampaikan pesan. Henry Guntur Tarigan, Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 1981:15)/ http://repository.upi.edu mengemukakan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian.

Berbicara merupakan salah satu sarana komunikasi yang sangat efektif, untuk menyampaikan pesan kepada lawan bicara. Namun berbicara dengan bahasa Inggris yang berterima, merupakan tantangan tersendiri bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Comal. Tantangan terbesar bagi mereka adalah penguasaan kosa kata yang sesuai kontek dan cara pengucapannya.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama pada ketrampilan berbicara (speaking), menirukan guru adalah langkah penting bagi siswa untuk mengasah keterampilan berbicara mereka. Salah satu contoh menarik yang dapat disajikan pada siswa adalah tayangan film berbahasa Inggris yang ber-subtitle Inggris lengkap. Menurut kamus Cambridge, Subtitle adalah kata-kata yang ditampilkan di bagian bawah sebuah film untuk menerangkan apa yang dikatakan.

Subtitle Inggris lengkap adalah subtitle yang tidak hanya berupa teks percakapan para aktor, tapi juga berupa teks dari suara yang ada pada adegan yang diperankan para aktor. Saat seorang aktor berkomat kamit menggerakkan mulutnya tanpa suara misalnya, maka subtitle akan bertuliskan “[mouths Word]”, saat diperankannya adegan itu, saat ada bunyi peluit maka akan muncul tulisan “[Whistle Blows]”, saat klakson mobil berbunyi, maka akan muncul teks [Car horn honking], dan ungkapan-ungkapan lain.

Dengan film yang ber-subtitle lengkap itulah, kita dapat memberikan contoh pengucapan bahasa Inggris yang berterima, baik kata maupun kalimat. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Comal dapat menirukan contoh yang benar baik cara pengucapan, intonasi, aksen. Mereka dapat mengetahui kata atau kalimat yang sesuai konteknya, bahkan mereka mendapat kosa kata yang akan sulit ditemukan di kamus.

Prosedur yang dilakukan untuk dapat menampilkan sebuah film yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, adalah mengunduh beberapa film di situs-situs khusus film, kemudian mengunduh subtitle bahasa Inggris untuk dipasangkan, memotong-motongnya sesuai kebutuhan.

Di awal pertemuan, siswa-siswi akan diminta menyiapakan buku catatan dan alat tulis, kemudian menyaksikan potongan sebuah film yang berdurasi antara lima sampai tujuh menit tanpa subtitle, yang dimainkan satu atau dua kali. Potongan film itu dimainkan dengan kecepatan normal. Sementara menyaksikan potongan film tersebut, siswapun diminta untuk mencatat kata-kata atau kalimat yang bisa mereka tangkap dari percakapan para aktor dan berusaha mengingat cara pengucapan kata yang mereka catat. Kemudian film itu diputar kembali dengan kecepatan cukup lambat dan siswa diminta untuk melakukan kegiatan yang sama.

Kata-kata atau kalimat yang para siswa tulis kemudian diperiksa secara acak untuk mengetahui ketepatan tulisan dan pengucapan dari kata-kata dan kalimat tersebut. Memberikan tanggapan atau ulasan terhadap tulisan mereka merupakan nilai tersendiri bagi mereka untuk menambah antusias mereka.

Pada tahapan berikutnya, para siswa diminta untuk menyaksikan potongan film tadi, dan menulis kata atau kalimat yang bisa mereka tangkap. Potongan film tersebut dimainkan beberapa kali sesuai kebutuhan. Tahapan terakhir dari kegiatan ini adalah pemeriksaan tulisan dan pengucapan mereka satu persatu, serta pemberian nilai atas hasil kerja mereka.

Dari pengalaman penulis mempraktakan cara ini dalam pengajaran bahasa Inggris untuk keterampilan berbicara (speaking), dapat diammbil kesimpulan bahwa cara ini dapat lebih menggugah antusias siswa, karena lebih menarik, lebih menantang dibanding dengan memberikan contoh langsung dari guru. Dan hasil yang dicapai siswapun lebih baik. (ag1/ton)<

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Comal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya