RADARSEMARANG.COM, Pandemi Covid-19 membuat lumpuh hampir di semua bidang, termasuk dunia pendidikan. Semua bentuk pembelajaran dilakukan secara online dengan cara guru memberi materi dan tugas melalui media IT, ada yang lewat WA group, classroom, email, dll. Temasuk di sekolah penulis pembelajaran juga dilakukan secara online yaitu melalui WA group dan classroom. Di masa seperti ini guru dituntut untuk tetap dapat mentransform ilmu pada para siswa.
Proses pembelajaran adalah interaksi aktif antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru sebagai fasilitator bertugas membantu memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran seni budaya mencakup 4 cabang. Yaitu seni tari, seni rupa, seni musik, dan seni teater. Pembelajaran seni tari lebih banyak memuat materi praktik dibanding dengan teori. Materi teori merupakan aspek kognitif yang bisa dipelajari dengan lebih mudah jika dibanding dengan materi praktik. Pada siswa SMPN 2 Karanggede dalam penyampaian dan penerimaan materi teori bisa dilaksanakan dengan lancar dan tujuan kompetensi dapat dicapai.
Sedang pada pembelajaran praktik proses pembelajaran tentu saja sangat terkendala, sebab interaksi antara guru dan siswa hanya melalui media online.
Seni tari merupakan cabang ilmu seni yang pengungkapan perasaan yang dituangkan melalui gerak yang indah yang sesuai dengan irama. Hal ini sesuai unsur- unsur keindahan seni tari. Dalam pengungkapanya penuh dengan gerak yang ekspresif (penjiwaan), sehingga makna yang terkandung dalam cerita tari tersebut dapat tersampaikan kepada penonton.
Dalam pembelajaran praktik seni tari berkaitan erat dengan unsur-unsur keindahan seni tari. Meliputi wiraga, wirasa, wirama dan wirupa. Wiraga berkaitan dengan badan si penari yaitu gerakan. Wirasa berhubungan dengan perasaan dalam melakukan gerakan. Wirama adalah irama gerak, dan wirupa adalah wujud keseluruhan penari.
Pembelajaran praktik seni tari yang dilaksanakan secara online, ternyata mengalami kendala yaitu siswa mengalami kesulitan dalam menangkap hal-hal yang bersifat abstrak. Karena karakteristik siswa masih tergolong anak-anak. Untuk itu, perlu diberikan contoh atau gambaran agar siswa lebih mudah memahami dan mengerti tentang materi praktik seni tari yang diberikan. Maka, dalam proses pembelajaran diperlukan media, dan Youtube dirasa tepat digunakan untuk menyampaikan materi praktik seni tari dimasa pandemi ini. Youtube yaitu media yang tidak hanya dapat dilihat, tetapi juga dapat didengarkan. Selain dapat menampilkan gambar dan suara, atau yang disebut media audio visual. Melalui Youtube siswa dapat mengamati bagaimana gerakan tari yang benar (meliputi semua gerak anggota badan), dan bagaimana ekspresi yang benar (apakah senang, bahagia, romantis, sedih, garang dsb). Dengan memperhatikan video pembelajaran praktik menari dari Youtube siswa diharapkan akan lebih memahami sehingga siswa dapat memperagakan gerakan tari secara bertahap sedikit demi sedikit sesuai iringan tari.
Dengan media Youtube diharapkan siswa lebih bersemangat belajar sebab siswa mendapatkan contoh yang konkret dan nyata sehingga pemikiran mereka tidak abstrak dan memiliki tujuan yanga jelas. Selain itu dengan Youtube diharapkan membuat siswa lebih mandiri dan percaya diri dalam berlatih. Sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan prestasi meningkat.
Dalam keberhasilan pembelajaran praktik seni tari selain pemilihan media yang tepat, juga harus diingat bahwa bakat dan minat sangat mempengaruhi kesuksesan pembelajaran tiap siswa. Siswa yang mempunyai bakat dan minat tentu saja sangat enjoy dalam mengikuti pembelajaran, berbeda dengan siswa yang kurang/tidak berminat, akan mengalami kesulitan untuk dapat memahami, mengingat dan memperagakannya. Sebagai guru kita tidak boleh lupa selalu memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada siswa agar mereka senantiasa merasa selalu diperhatikan. Sehingga mereka akan terus bersemangat dan berusaha dalam melaksanakan pembelajaran walau melalui media sosial. (ti1/lis)
Guru Seni Budaya SMPN 2 Karanggede