27 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Pembelajaran IPA Menyenangkan selama Masa Pandemi

Oleh : Yuli Aryanti S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, TIDAK dapat dipungkiri wabah pandemi Covid-19 menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk mengatasi ketidakkondusifan situasi tersebut, sistem pendidikan salah satunya memilih cara melaksanakan pembelajaran daring yang dirasa cukup efektif. Hal tersebut menjadi kendala bagi pembelajaran IPA yang menuntut keaktifan dan kreativitas siswa yang dapat diperoleh melalui metode pendekatan keterampilan proses. Dimana dengan pembelajaran daring, maka tujuan pembelajaran yang diperoleh menjadi kurang maksimal.

Menurut Widada (2008), pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan yang mengikutsertakan siswa secara aktif guna mengembangkan kemampuan yang mereka miliki sehingga memperoleh sesuatu hal yang baru berdasarkan hasil pengamatan yang interprestatif dari objek atau fenomena yang mereka hadapi.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui metode pendekatan keterampilan proses, pembelajaran IPA seharusnya dilaksanakan dalam bentuk praktik dengan hasil dalam bentuk produk. Bila dilakukan dengan pembelajaran daring, maka akan menemui kesulitan. Oleh karena itu, guru IPA dituntut untuk dapat lebih mengembangkan inovasi dan kreativitasnya, yang diharapkan dapat meminimalisasi kejenuhan pembelajaran daring yang biasanya hanya terfokus pada pengerjaan tugas berupa soal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka guru IPA di SMP Negeri 1 Sukorejo memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan praktik di rumah. Yaitu ditempuh dengan cara mengirim video pembelajaran yang berisi langkah kerja yang harus dilakukan selama percobaan kepada peserta didik. Alat dan bahan yang digunakan diusahakan yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing peserta didik. Contoh praktik yang menggunakan metode pendekatan keterampilan proses yang telah dilaksanakan di kelas 7 SMP Negeri 1 Sukorejo, yaitu pada percobaan asam basa dan pembuatan alat filter air sederhana.

Pada percobaan asam basa, peserta didik menggunakan indikator alami, dengan ekstrak berupa bunga sepatu, kunyit, bunga terompet, wortel, kulit manggis, dan bunga mawar. Sedangkan untuk pengujinya dapat menggunakan cuka, air jeruk nipis, air sabun, air garam, dan air kapur. Pada pembuatan alat filter sederhana, peserta didik menggunakan arang, pasir, botol plastik bekas, dan tisu. Peserta didik melakukan langkah kerja sesuai urutan yang ada di video pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Produk yang diharapkan dari kedua percobaan tersebut, yaitu berupa video kegiatan yang dilakukan peserta didik selama melakukan percobaan, serta laporan yang berisi alat bahan yang digunakan, langkah kerja, hasil pengamatan, serta kesimpulan.

Dengan melakukan kegiatan pembelajaran seperti contoh di atas, bagi peserta didik akan terasa lebih menyenangkan dan dapat mengatasi kebosanan selama pembelajaran daring. Peserta didik tetap dapat melaksanakan kegiatan praktik dengan metode pendekatan keterampilan proses secara aktif dan kreatif walaupun berada di rumah. (ti1/ida)

Guru IPA SMPN 1 Sukorejo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya