RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran IPS yang ideal adalah pembelajaran yang mampu membiasakan siswa untuk memperoleh pemahaman melalui pengetahuan dan pengalaman yang dikembangkan sesuai perkembangan cara berpikirnya. Hal ini dikarenakan siswa mempunyai potensi yang berbeda-beda dalam memfungsikan dan memberdayakan kemampuan berpikirnya secara maksimal.
Materi pelajaran IPS terdiri dari konsep-konsep dan teori-teori yang mengkaji peristiwa yang terjadi di lingkungan kehidupan masyarakat. Sehingga dalam mengkajinya perlu kemampuan berpikir kreatif agar permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan dengan solusi terbaik.
Namun pada kenyataannya pembelajaran IPS di SD masih cenderung mengarahkan siswa untuk menghafal materi pelajaran yang begitu banyak. Akibatnya siswa merasa kesulitan dan akhirnya menjadi tidak suka dengan pembelajaran IPS karena merasa bosan dan menjadi beban.
Guru dalam menyampaikan pelajaran IPS juga masih cenderung menggunakan metode konvensional, tidak menggunakan media pelajaran yang sesuai dan kurangnya penguasaan teknik yang menarik dalam menyampaikan materi pelajaran.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut sebagai solusinya penulis menggunakan metode peta minda atau mind mapping. Peta minda atau mind mapping adalah metode pengembangan ide, gagasan, atau solusi yang dituangkan dalam bentuk cabang bagan konsep. Buzan (2004: 68) menyatakan bahwa peta minda adalah cara yang paling mudah untuk menginput dan memanggil kembali informasi di dalam otak.
Mind mapping merupakan teknik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum dengan cara menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan sehingga akan lebih mudah memasukkan informasi ke dalam otak.
Prinsip dan ciri mind mapping yakni menggunakan teknik penyaluran ide atau gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar dan menggambarkan suatu kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Peta pikiran mencatat informasi seperti dilakukan otak, mirip seperti cabang-cabang pohon, untuk memudahkan mengingat poin poin utama dalam materi pembelajaran.
Catatan diperkaya dengan gambar dan warna sebab otak senang dengan warna. Terdapat tiga jenis peta minda yaitu peta minda silabus, peta minda bab, dan peta minda paragraf.
Langkah-langkah untuk melakukan teknik peta minda pada mata pelajaran IPS Kelas IV di SD Mejing 2 yaitu dimulai dengan mempelajari konsep materi pelajaran , menentukan ide pokok yang akan dipelajari, membuat peta pikiran dan mempresentasikan hasil di depan kelas.
Adapun urutan proses pembuatan mind map adalah : pertama, letakkan kertas kosong dengan sisi panjang mendatar. Kedua buatlah gagasan utamanya dengan tulisan, gambar atau foto, hubungkan cabang-cabang utama sebagai topik utama dengan ranting-ranting sebagai sub topik. Ketiga gunakan warna yang bervariasi, dan keempat gunakan satu kata kunci untuk setiap garis yang menghubungkan antar-sub topik.
Manfaat yang dirasakan dari penggunaan teknik peta minda pada siswa kelas IV SDN Mejing 2 antara lain: siswa lebih meningkat kemampuan berimajinasi, mengingat dan berkonsentrasi. Siswa mampu membuat catatan lebih menarik dalam waktu singkat. Dapat mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri karena mind map bekerja dengan gambar warna dan kata-kata sederhana. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, mempermudah proses recall materi yang telah dipelajari. Dan pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik serta menyenangkan. Sehingga lebih mudah meningkatkan pemahaman siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. (pm1/lis)
Guru Kelas IV SDN Mejing 2, Kec. Candimulyo, Kabupaten Magelang