RADARSEMARANG.COM, Kepala sekolah sebagai top leader lembaga pendidikan memegang kunci penting dan dituntut mampu mengkondisikan iklim kerja profesional. Kepemimpinan seorang kepala sekolah dapat menentukan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas sekolahnya. Kepala sekolah sebagai pucuk pimpinan pengendali sekolah dapat memberikan ruang kepada seluruh komponen pendukung untuk bekerja secara optimal sehingga mendapatkan hasil kinerja yang optimal. Kepala sekolah adalah jabatan tertinggi yang diemban seseorang dalam organisasi yang bertanggung jawab atas terwujudnya kegiatan dan terlaksananya proses pembelajaran.
Wahyusumidjo (2011: 81) menjelaskan bahwa kepala sekolah sebagai seorang yang bertugas membina lembaga yang dipimpinnya yang bertanggungjawab dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan agar dalam mencapai tujuan tersebut, kepala sekolah hendaknya mampu mengarahkan dan mengkordinasikan segala kegiatan yang ada di lembaga tersebut. Kegiatan ini merupakan tugas dan tanggungjawab kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah.
Kartini kartono (2003: 27-28) turut menjelaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah suatu kegiatan mengarahkan, mempengaruhi dan mengendalikan seluruh potensi sekolah yang dilakukan secara sistematis dan terprogram dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Terkait dengan peran kepemimpinan dan tugas kepala sekolah yang cukup banyak antara lain sebagai manajer, administrator dan supervisor maka diperlukan seorang pemimpin yang cakap dan unggul. Pengelolaan di tangan pemimpin, aktifitas perencanaan program, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan sebagainya dapat berjalan dengan baik. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus dapat mengenal mengerti berbagai kedudukan, keadaan dan apa yang diinginkan baik oleh guru maupun oleh pegawai tata usaha serta pegawai-pegawai lainnya. Sehingga dengan kerja sama yang baik menghasilkan pikiran yang harmonis dalam usaha perbaikan sekolah.
Kepala sekolah memiliki beberapa tugas pokok yang melekat dalam jabatannya sebagai tanggung jawabnya yang harus dikelola. Supervisi merupakan salah satu tugas pokok kepala sekolah yang harus di laksanakan untuk mengetahui kualitas dari komponen-komponen pendukung kinerjanya termasuk didalamnya guru dan karyawan. Peningkatan mutu pada suatu jenjang pendidikan sangat diperlukan pelaksanaan supervisi. istilah supervisi berbeda dengan inspeksi. Salah satu supervisi yang dilakukan adalah supervisi bidang kurikulum. Supervisi bidang kurikulum adalah pengendalian atau kontrol terhadap penyelenggaraan kurikulum sehingga dapat menjamin mutu pendidikan di sekolah. Kegiatan pengendalian dimaksud dalam supervisi kurikulum adalah terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Penulis sekaligus kepala sekolah SD Negeri Randugarut Kecamatan Tugu Kota Semarang melaksanakan supervisi akademis kepada para guru dengan prinsip kekeluargaan. Peran yang diharapkan dari supervisi bidang kurikulum tersebut adalah sebagai salah satu sumber informasi bagi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kurikulum sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran; sebagai fasilitator dan bahan pembimbing yang membantu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi kekurangan dan hambatan, serta memanfaatkan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam mengoptimalkan implementasi kurikulum; sebagai motivator yang dengan cara cerdas, arif dan efektif mengupayakan agar kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya semakin meningkatkan kompetensinya; sebagai aparat pengendali mutu penyelengaraan pendidikan di sekolah melalui peningkatan mutu implementasi kurikulum yang secara periodik dan sistematik, mengecek, menganalisis, mengevaluasi, dan mengarahkan serta mengambil tindakan yang diperlukan. (ipa1/ton)
Guru SD Negeri Randugarut, Tugu, Kota Semarang.
