RADARSEMARANG.COM, Belajar sebagai sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia. Perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku. Seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Pembelajaran menggunakan media dan metode yang menarik dapat membuat siswa bersemangat belajar. Meskipun untuk mewujudkan kelas pembelajaran yang menarik tidak selalu mudah seperti yang dialami oleh penulis di kelas V di SD Negeri Donowangun Talun.
Masih banyak siswa yang kesulitan memahami materi karena pelajaran membuat bosan dan susah dipahami. Kondisi tersebut menjadi kajian penulis dalam menciptakan kelas pembelajaran yang menarik. Penulis menerapkan metode grup investigation untuk menciptakan kelas pembelajaran yang menarik. Metode diterapkan pada materi surat undangan kelas V. Metode ini dipercaya mampu membangun kelas menarik.
Pada materi surat undangan ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas dan lain –lain ) menggunakan kalimat efektif dan ejaan yang sesuai. Model group investigation seringkali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini disebabkan metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok belajar kooperatif. Menurut Mafune (dalam Rusman, 2012: 222), “Model pembelajaran tipe group investigation (GI) dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok”. Menurut Slavin (Rusman, (2012: 221) belajar kooperatif dengan teknik Group Investigation (GI) sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintetis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah.
Metode group investigation memiliki tiga tujuan yang saling terkait. Grup investigasi membantu siswa untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik secara sistematis dan analitik. Hal ini mempunyai implikasi yang positif terhadap pengembangan keterampilan penemuan dan membentuk mencapai tujuan. Pemahaman secara mendalam terhadap suatu topik yang dilakukan melalui investigasi dan group investigasi melatih siswa untuk bekerja secara kooperatif dalam memecahkan suatu masalah.
Dengan kegiatan tersebut, siswa dibekali keterampilan hidup (life skill) yang berharga dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi guru menerapkan model pembelajaran GI dapat mencapai tiga hal. Yaitu dapat belajar dengan penemuan, belajar isi dan belajar untuk bekerjas secara kooperatif.
Langkah-langkah pembelajaran pada model pembelajaran group investigation pada materi pembelajaran surat undangan sebagai berikut, pertama, guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi pembelajaran. Kemudian guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen.
Guru menjelaskan maksud pembelajaran terkait surat undangan dan tugas kelompok yang harus dikerjakan. Setelah itu, memanggil ketua-ketuaa kelompok untuk memanggil materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya. Selanjutnya, masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya. Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya. Kemudian, kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya. Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan kesimpulan. Terakhir, guru melakukan evaluasi dan refleksi pembelajaran.
Penerapan model group investigation (GI) pada materi pembelajaran surat undangan dapat dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain, bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakang (heterogen), membantu memudahkan siswa menerima materi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa. (ce2./4/lis)
Guru Kelas V SD Negeri Donowangun,Talun