RADARSEMARANG.COM, SEJAK virus Covid-19 melanda dunia, khususnya di Indonesia, semua aktivitas terpaksa dilakukan dari rumah Belajar dari Rumah (BDR), dengan tagline ‘Stay at Home’. Semua kegiatan yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar dilakukan dari rumah dan tidak boleh berkumpul. Sama halnya dalam dunia pendidikan yang secara keseluruhan aktivitas pembelajarannya dilakukan dari rumah melalui online. Guru dan siswa dipaksa saling berkomunikasi dalam pembelajaran daring melalui berbagai aplikasi online seperti zoom, whattshap, google classroom dan lain-lain. Alquran di tengah-tengah manusia memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai Al Huda atau petunjuk, artinya menjelaskan dan memberitahu manusia tentang jalan yang dapat menyampaikannya kepada tujuan hidup yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
Membaca Alquran selain menjadi ibadah, juga sebagai sarana belajar, karena Alquran itu sangat lengkap mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Setiap mukmin berkewajiban belajar dan mengajarkannya, sesuai keindahan lagunya dengan lancar dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dengan qira’at dan tajwid. Hukum bacaan tadwid diantaranya adalah bacaan Mad, Qalqalah, Izhar, Idgham, Ikhfa’ yang tak asing di telinga ketika kita membaca Surat Al-Qur’an.
Hal ini juga terjadi dalam pembelajaran QS Al Maidah ayat 3 dan QS Alahujarat ayat 13 di kelas VI SD Negeri 01 Tasikrejo di Kabupaten Pemalang pada Mata Pelajaran PABP (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) yang biasanya dilakukan secara praktek langsung membaca Alquran secara face to face, kini guru hanya bisa memberikan contoh saja di youtube agar bisa di ikuti dengan tata cara membaca yang benar sesuai tajwid. Guru merefleksikan pembelajaran Alquran melalui jaringan internet. Pada Kompetensi Dasar pokok bahasan pembelajaran QS Al Maidah ayat 3 dan QS Al Hujarat ayat 13 Menunjukkan hafalan dengan lancar di mulai dengan kegiatan mengarahkan siswa via group whatshapp kelas, untuk masuk ke dalam google classroom guna menerima materi yang diberikan.
Setelah itu, proses interaksi antara guru yang bersangkutan dengan para siswa terjadi di dalam google classroom. Guru terlebih dahulu mengirimkan materi kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dari materi pembelajaran. Setelah siswa mengerti dan memahami barulah guru memberikan tugas kepada siswa yang selanjutnya dikerjakan langsung di Google Classroom. Tugas yang diberikan pada siswa berupa video tentang cara siswa membaca Alquran secara benar/fasich sesuai mahrojnya. Selanjutnya siswa memvideokan bacaan Alqurannya kemudian mengirimkan kepada guru. Di era kemajuan IT sekarang ini yang segala sesuatu dapat dilakukan serba digital, belajar Alquran bisa jadi jauh lebih mudah. Apalagi dengan kehadiran website atau youtube penyedia berbagai macam cara orang membaca Alquran.
Website maupun youtube ini dapat menjadi salah satu rujukan terpercaya dalam mencari bacaan ayat yang cepat dan mudah digunakan karena didalamnya lengkap dengan panduan membaca sesuai tajwid, makhrojul huruf, arti/makna maupun Asbabun nuzul. Siswa akan lebih senang, enjoy dan cepat menguasai materi sekalipun diajarkan secara online. pendampingan orang tua siswa secara langsung tentu saja perlu dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan dan pembelajaran menjadi lebih bermakna serta tepat guna untuk proses belajar anak. (pg2/zal)
Guru PABP SDN 01 Tasikrejo, Pemalang