RADARSEMARANG.COM, Merebaknya Covid-19 menjadi pukulan keras semua aspek kehidupan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bidang pendidikan menjadi salah satu yang merasakan dampak dari penyebaran Covid-19. Proses pembelajaran sebagai bagian dari pendidikan menjadi terhenti sejenak turut terdampak pandemi Covid-19. Proses pembelajaran harus mengikuti pola baru sesuai dengan berbagai penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 perpanjangan dari pemerintah.
Guru, termasuk guru seni budaya merasakan dampak yang sama pada proses penyampaian materi pembelajaran. Guru harus segera bergegas menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi. Keterkejutan para guru menjadi sebuah pengalaman sejarah yang harus dilalui dengan berbagai keterbatasan pengetahuan guru tentang pemanfaatan media pembelajaran. Guru diharuskan mampu mentransformasi diri terhadap perubahan model transfer of knowledge atau proses pembelajaran. Penyesuaian diri harus dimulai dan berlari menyesuaikan kondisi yang melanda lingkungan masyarakat sekitar lembaga pendidikan.
Rekomendasi yang diberikan gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Proses pembelajaran pun menyesuaikan dengan perubahan itu harus beradaptasi dengan situasi terbaru, yaitu membiasakan pembelajaran dalam jaringan atau daring. Peserta didik akan mengimbangi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan Belajar Dari Rumah (BDR). Proses pembelajaran jarak jauh harus memanfaatkan media pada penyampaian materi pembelajaran berupa internet dan media pendukung lainnya. Pentingnya pemanfaatan media pada proses pembelajaran, guru harus mempelajari, memahami dan mengaplikasikannya dengan tepat agar pembelajaran berjalan sesuai tujuan awal.
Criticos dalam Daryanto (2015: 4) menjelaskan bahwa media merupakan salah satu satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan atau media pembelajaran merupakan sarana pelantara dalam proses pembelajaran. Latuheru (1988: 14) turut mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar).
Beberapa media pembelajaran yang terdapat diinternet menawarkan aplikasi dengan kemudahan untuk melakukan proses pembelajaran secara langsung, termasuk Google Meet. Google Meet memberikan ruang kepada guru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara langsung kepada peserta didik. Guru akan dapat dengan mudah memantau keikutsertaan peserta didik pada proses pembelajaran.
Penulis sekaligus guru seni budaya kelas 7 di SMP Negeri 2 Sambi, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali memanfaatkan aplikasi Google Meet untuk menyampaikan kompetensi dasar memahami gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan pada aplikasi Google Meet untuk proses pembelajaran adalah membantu para guru dan peserta didik untuk tetap melakukan proses pembelajaran di mana saja mereka berada dengan menggunakan video call, Interface atau antarmuka yang unik dan fungsional dengan ukuran ringan serta cepat, mengedepankan pengelolaan yang efisien, mudah guna (user friendly) yang dapat diikuti semua pesertanya, pengguna dapat mengundang peserta rapat dan berbagi fitur dan penyediaan ruang yang cukup luas untuk peserta didik dalam sebuah sekolah.
Proses pemanfaatan media pembelajaran yang dilakukan guru adalah, pertama, guru memberikan informasi kepada siswa jadwal pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Google Meet melalui WA grup yang telah dibuat sebelumnya. Menjelang waktu pembelajaran, guru membagikan link pembelajarannya agar semua dapat bergabung. Pada saat pembelajaran dimulai, melalui video streaming yang di sajikan Google Meet, guru menyampaikan berbagai persiapan pembelajaran termasuk media pembelajaran yang digunakan. Kemudian guru menampilkan tarian yang berkenaan dengan materi pembelajaran secara langsung. Siswa memperhatikan gerakan tari yang ditampilkan guru, yang kemudian untuk ditirukan. Proses pembelajaran secara langsung dengan Google Meet ternyata dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan siswa semakin mudah memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (*/aro)
Guru SMP Negeri 2 Sambi, Boyolali