RADARSEMARANG.COM, Di masa pandemi ini, pembelajaran jarak jauh (distance learning) menjadi pilihan. Semua mata pelajaran disampaikan pada siswa dengan menggunakan bantuan teknologi. Bahasa Inggris tentu saja tak luput dari hal itu.
Pembelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pemalang ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Salah satu metode pembelajaran bahasa Ingris untuk mencapai target pembelajaran tersebut di masa pandemi melalui pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (distance learning) adalah dengan penerapan metode phonetic. Metode ini mengutamakan hear training dan speak training yaitu cara menyajikan pelajaran bahasa asing melalui latihan-latihan mendengarkan kemudian diikuti dengan latihan-latihan mengucapkan kata-kata dan kalimat dalam bahasa asing yang sedang dipelajari.
Bagaimana pelaksanaan metode ini dalam pembelajaran Bahasa Inggris secara jarak jauh? Pertama, guru membacakan bacaan-bacaan bahasa asing melalui pesan Whatsapp Group, siswa mendengarkan dan memperhatikan baik-baik bacaan Bahasa Inggris terebut dengan cermat, siswa harus memperhatikan betul langgam dan intonasi bacaan. Kedua, seri-seri dalam bacaan yang dibacakan guru hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga menjadi bahan bacaan yang sempurna atau berkelanjutan. Ketiga, guru dapat menghentikan seri-seri tertentu jika seri pelajaran tersebut sudah dianggap selesai dan dikuasai oleh anak didik, kemudian dapat dilanjutkan pada session atau seri berikutnya. Keempat, setelah pelajaran membaca selesai, maka latihan percakapan melalui media telpon dapat dilakukan.
Misalnya percakapan-percakapan yang sifatnya mula-mula sederhana, setelah itu menuju pada percakapan yang kompleks atau lebih sulit. Kelima, untuk memperjelas ucapan dan percakapan, secara jarak jauh guru menggunakan media telepon yang tersambung internet melalui aplikasi Whatsapp Group. Keenam, pada setiap akhir materi pelajaran, guru hendaknya memberikan latihan-latihan praktis membaca dan latihan bercakap-cakap pada masing-masing siswa, dan jangan lupa guru dapat memberikan berbagai catatan-catatan khusus, kesimpulan-kesimpulan dan juga nasihat-nasihat berupa dorongan (memberi motivasi bagi anak didik) supaya belajar sungguh-sungguh, rajin dan rutin tiap hari latihan (pekerjaan rumah) walaupun di pembelajaran dilakukan secara jarak jauh.
Pada tingkat-tingkat pemula metode ini masih sulit diterapkan, terutama bagi siswa yang belum memiliki bekal Bahasa Inggris yang cukup memadai. Sebab itu perlu memotivasi siswa dan mengajar secara komunikatif, diharapkan dengan metode phonetic menjadi solusi bagi guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan siswa dalam belajar berbahasa Inggris secara lisan atau tulisan. (*/ton)
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Pemalang
