RADARSEMARANG.COM, Bagaimanakah peran sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran bisa dibentuk melalui edukasi dan implementasi lingkungan sekolah yang bersih dan hijau. Disebut sebagai
SEKOLAH bersih tidak hanya diartikan tidak ada sampah berserakan di halaman sekolah. Namun seluruh bangunan dan ruangan yang berada di sekolah, bersih dari sampah, debu, noda, dan tersedianya air yang bersih serta wastafel di setiap ruangan kelas.
Untuk mewujudkan sekolah sehat ini, membutuhkan kerja keras. Sebagaimana yang dialami penulis di SDN 01 Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, masih ditemukan beberapa ruangan yang kotor, tanaman mati dan layu, serta warga sekolah yang membuang sampah sembarangan, tidak mempedulikan pentingnya hidup bersih dan menjaga kelestarian sekolah. Hal ini menjadi kajian penulis untuk menciptakan sekolah sehat dengan program Jumat Bersih dan Sabtu Hijau. Dua program tersebut semacam gerakan kesadaran masif untuk mewujudkan sekolah yang sehat, yaitu bersih dan hijau.
Menurut Edy SM & Slamet, (2010:56), pendidikan kesehatan adalah upaya mewujudkan susana sekolah yang sehat. Karena itu anak-anak memerlukan adanya penjelasan, penerangan, dan contoh-contoh hidup sehat di lingkungan sehat.
Cara-cara yang perlu dilakukan untuk memelihara lingkungan sekolah sehat, antara lain, menyusun dan memasyarakatkan program sekolah sehat, mendaftar atau menginvestarisasi dan melaksanakan program sekolah sehat. Kemudian, membangun kegiatan hidup sehat di sekolah, dengan mengurangi makan dan minum menggunakan plastik, tidak jajan makanan instan, membuka kantin sehat, budayakan minum air putih dengan takaran yang benar selama belajar di lingkungan sekolah, membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah, membiasakan kegiatan hemat bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya serta menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
SDN 01 Galangpengampon membangun budaya bersih lewat program Jumat Bersih di pagi hari. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah. Di antaranya membersihkan kelas, merapikan sarana prasana dalam kelas, membuang sampah di kelas, halaman sekolah dan sekitar sekolah. Membuat poster–poster ajakan hidup bersih. Setelah selesai, seluruh warga sekolah melaksanakan senam pagi atau jalan sehat menyusuri lingkungan sekitar sekolah. Kemudian diakhiri dengan menyantap makanan sehat seperti bubur kacang hijau, susu, dan telur ayam.
Selain itu, membuat program Sabtu Hijau. Sekolah menanamkan cinta dan peduli lingkungan dengan menanam pohon dan tanaman hias di area sekolah. Tanaman yang mati dicabut dan diganti. Menyirami semua tanaman dan membuang sampah–sampah daun di sekitar pohon.
Untuk mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai lomba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan dan keindahan kelas, pidato pentingnya lingkungan bersih dan asri, menggambar poster lingkungan, atau kegiatan lomba lain yang bersifat membangun peduli dan cinta lingkungan. Selain melalui bidang kesiswaan mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan, mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah serta memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerakan peduli lingkungan. Pelaksanaan program sekolah sehat melalui Jumat Bersih dan Sabtu Hijau di SDN 01 Galangpengampon turut membangun kesadaran moral akan pentingnya kebersihan dan lingkungan yang hijau. (gb1/ida)
Kepala SDN 01 Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan