RADARSEMARANG.COM, Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.
Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut : Pertama, Fungsi Edukatif. Perpustakaan merupakan sarana pendidikan non formal dan formal, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar di luar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah.
Kedua, Fungsi Informatif. Bagi yang memerlukan informasi dapat meminta atau menanyakan ke perpustakaan. Dengan koleksi yang tersedia, perpustakaan harus berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Mengingat perpustakaan adalah gudang informasi tentu sudah barang tentu fungsi informasi menjadi mutlak dilaksanakan oleh perpustakaan.
Ketiga, Fungsi Sarana Simpan Karya Manusia. Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak dan sejenisnya. Dalam kaitannya dengan fungsi simpan, perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya hasil masyarakat. Salah satu jenis perpustakaan yang benar-benar berfungsi sebagai sarana simpan ialah perpustakaan nasional.
Keempat, Fungsi Rekreatif. Manusia dapat menikmati rekreasi cultural dengan cara membaca hal yang dianggap menyenangkan. Perpustakaan bisa dijadikan referensi masyarakat sebagai alternatif mencari hiburan. Terutama di perpustaan umum yang di tempat tertentu menyediakan tempat bermain bagi anak-anak, yang tidak hanya menghibur tapi juga sekaligus mendidik.
Kelima, Fungsi Penelitian. Perpustakaan menyediakan bacaan yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Bacaan-bacaan tersebut dapat dijadikan sumber atau obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
Bila diperhatikan secara jernih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan atau peranan perpustakaan antara lain : Pertama, perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar. Kedua, perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta. Ketiga, perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun. Keempat, kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberikan kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam. Kelima, perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif. Keenam, perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa. Ketujuh, perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan. Kedelapan, perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas. Kesembilan, perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat. Kesepuluh, perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian. Kesebelas, perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi. Kedua belas, kegairahan atau minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Ketiga belas, bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak. Keempat belas, bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman di antara mereka. (*/ton)
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pemalang