31 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Asyiknya Belajar Hafalan Huruf Hijaiyah dengan Metode Bernyanyi

Oleh : Sumsiyah S.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, GURU merupakan pendidik. Adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (UU nomor 20 tahun 2003 pasal 39).

Sementara Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dari usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak. Salah satu kemampuan anak yang perlu dikembangkan adalah kemampuan dasar bahasa Arab sebagai bahasa Alquran. Pada usia sekolah berkemampuan bahasa Arab ditekankan pada pengenalan huruf-huruf hijaiyah, dengan media yang tepat agar stimuli yang diberikan dapat terekam pada ingatan anak dengan baik. Permasalahannya pada peserta didik kelas I SDN Delektukang, Wiradesa, mengalami motivasi belajar menurun, berakibat kesulitan menghafal huruf-huruf hijaiyah.

Guru merupakan ujung tombak dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Tanpa kehadiran guru dalam proses pendidikan, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa akan sulit diwujudkan. Keberadaan guru dalam proses pendidikan sangat vital, karena tugas guru tidak hanya mengajar, melainkan juga mendidik, membimbing, mengarahkan, dan menilai.

Sebagai guru yang baik dan profesional, permasalahan ini tentu perlu ditanggulangi dengan segera. Guru harus bisa mengubah metode, model atau teknik pembelajaran supaya menarik dan mudah dipahami oleh anak sehingga anak termotivaasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh supaya peserta didik mudah menghafalkan huruf-huruf hijaiyah. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan metode bernyanyi, dengan metode ini siswa lebih cepat menangkap pelajaran yang diajarkan dan daya ingat lebih kuat, meskipun materi yang diajarkan sudah berlalu. Dengan menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI BP), khususnya mempelajari huruf-huruf hijaiyah akan dapat memahami materi yang diajarkan dengan mudah.

Bernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan, biasanya bernyanyi dengan diiringi dengan alat musik baik itu bernyanyi secara single/sendirian maupun bernyanyi kelompok. Langkah-langkah cara kerja menghafalkannya sebagai berikut, pertama, guru menyanyikan lagu asli dari gubahan tersebut, serta mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu aslinya yang belum digubah. Kedua, guru menyanyikan lagu gubahan tersebut secara bertahap, peserta didik mendengarkan kemudian menirukan. Ketiga, lakukan pengulangan menyanyikan lagu gubahan tersebut hingga peserta didik menghafalnya. Keempat, jika peserta didik sudah mulai mengahafalnya, perderetan bangku atau perbangku peserta didik menyanyikannya.

Untuk dapat cepat menanamkan pemahaman terhadap materi hafalan huruf hijaiyah baik pada kelas bawah atau atas dengan metode bernyanyi. Maka materi yang disampaikan akan lebih terasa enjoy, fun, fresh dan anak merasa happy tidak menjenuhkan dan membosankan. (ce2.3/ida)

Guru PAIBP SDN Delegtukang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya