RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak konsekuensi. Siswa yang belajar dari rumah dan guru yang mengajar dari rumah harus berjuang dengan segala tantangan dan keterbatasan yang belum pernah dipikirkan sebelumnya. Pimpinan sekolah dan orang tua harus menghadapi kondisi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Berbagai perubahan yang mendadak tersebut sangat berpengaruh bagi proses belajar mengajar serta prestasi siswa termasuk dalam pelajaran bahasa Inggris. Penerapan sistem pembelajaran online yang mendadak di SMPN 3 Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, menjadi guncangan bagi para guru dan peserta didik. Akibatnya, kegiatan pembelajaran pun menjadi tidak efektif.
Ada beberapa hal yang menyebabkan proses pembelajaran daring ini tidak efektif. Pertama, kuota yang terbatas, sangat berdampak bagi kelancaran proses pembelajaran online yang sedang berlangsung. Kedua, sinyal dan jaringan yang kurang memadai, menyebabkan beberapa siswa yang tinggal di daerah pedalaman mengalami kesulitan atau masalah saat mengakses internet. Ketiga, penyampaian materi pelajaran yang tidak detail seperti biasanya. Guru lebih banyak memberikan tugas daripada penjelasan materi, dikarenakan waktu yang terbatas atau kondisi lainnya. Keempat, jadwal pembelajaran yang tidak menentu atau berubah-ubah, berbeda jika siswa sekolah tatap muka seperti biasa yang jadwalnya sudah ditetapkan dan jelas, hal tersebut membuat siswa bingung dan minat belajar akan menurun.
Kelima, beberapa guru mata pelajaran tidak menerapkan proses pembelajaran online (daring), sehingga siswa tidak menerima materi pembelajaran seperti yang seharusnya. Hal tersebut sangat mempengaruhi kemampuan kognitif siswa. Keenam, sebagian besar guru memberikan tugas yang lebih banyak dari biasanya dengan tingkat kesulitan di atas rata-rata, sehingga siswa bergantung pada internet dalam mengerjakan tugas. Hal tersebut menyebabkan siswa malas membaca buku pelajaran, hanya mengandalkan jawaban yang ia dapat dari internet.
Oleh sebab itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam membimbing anaknya mengerjakan tugas dan aktivitas selama menjalani pembelajaran online di rumah, meskipun si anak sudah berada di fase usia remaja.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan keefektifan bisa diperoleh apabila tenaga pendidik memiliki kreativitas dalam mengelola sistem pembelajaran daring dengan cara menciptakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi yang ada, bertanggung jawab dan profesional, termasuk guru bidang studi bahasa Inggris.
Ada banyak aplikasi yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris, misalnya duo lingo. Aplikasi tersebut berguna untuk meningkatkan keempat skill dalam bahasa Inggris yaitu, listening, speaking, reading, dan writing. Aplikasi tersebut akan memudahkan guru bahasa Inggris mengajarkan kepada anak didik dalam kegiatan pembelajaran daring melalui perantara aplikasi zoom, jitsi meet, dan sebagainya.
Guru bahasa Inggris juga dapat menggunakan aplikasi Word Puzzle untuk mengajar vocabulary dan masih banyak aplikasi pendukung pembelajaran bahasa Inggris lainnya. Penggunaan aplikasi pembelajaran seperti itu sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran daring semasa pandemi seperti saat ini. Pemanfaatan aplikasi pendukung pembelajaran seperti itu harus lebih dikembangkan terutama semasa pandemi dan semasa pembelajaran daring seperti saat ini.
Pembelajaran yang efektif akan dapat tercapai apabila tenaga pendidik mampu beradaptasi dengan teknologi penunjang pendidikan dengan baik serta memiliki kreativitas dalam menciptakan proses pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pendidikan. Sehingga anak didik mampu memperoleh ilmu atau pengetahuan yang ditransfer oleh tenaga pendidik melalui pembelajaran daring semasa pandemi. (ti1/ida)
Guru Bahasa Inggris SMPN 3 Kandangserang, Kabupaten Pekalongan