25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Optimalkan WAG Tingkatkan Hasil Belajar di Rumah

Oleh : Endang Yulistiarini, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi covid 19 berkepanjangan membuat pemangku kebijakan pendidikan mengintruksikan semua kegiatan pembelajaran dari rumah. Dengan memanfaatkan sistem daring dan luring. Pembiasaan belajar yang menitik beratkan pada peran serta orang tua, siswa dan guru sebagai penggeraknya. Namun tanpa dukungan dari orang tua, pembelajaran ini tidak bisa berhasil seratus persen, diperkirakan keberhasilan Belajar Jarak Jauh berkisar antara dua puluh sampai empat puluh persen saja.

Orang tua mengeluhkan anaknya tidak mau belajar di rumah, apalagi disuruh mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Anaknya lebih suka bermain dan menganggap belajar di rumah adalah libur sekolah. Padahal orang tua sudah berusaha memenuhi kendala dalam belajar secara daring dengan memfasilitasi HP android. Tapi siswa memanfaatkan HP-nya untuk bermain games, tik tok dan lain sebagainya.

Pada kelas 4 SD Negeri 04 Pedawang, hasil belajar siswa di rumah sangat rendah, ini terlihat dari nilai yang diperoleh siswa pada materi IPA materi “Mengidentifikasi macam-macam gaya”, ketuntasan klasikal mencapai tiga puluh tujuh persen. Saat guru mengevaluasi pembelajaran jarak jauh ternyata siswa masih asyik bermain dengan HP baru yang dibelikan orang tuanya. Mereka masih penasaran dengan tampilan fitur-fitur yang ada di HP androidnya. Hal ini yang membuat guru berpikir keras dalam pembelajaran jarak jauh ini, guru menfaatkan sarana WhatsApp Group untuk belajar di rumah, dengan pengawasan dari orang tua.

Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen dan terjadi secara eksternal sebagai hasil dari pengalaman (teori belajar behavioristic). Perubahan perilaku yang semula tidak bisa menjadi bisa, tadak tahu menjadi tahu. Ini memerlukan proses dan pengalaman langsung. Sehingga hasil belajar bisa langsung dirasakan oleh seseorang.

Guru meminta nomor WA siswa yang aktif, kemudian guru membuat grup kelas empat, yang isinya terdiri dari nomor WA siswa, orang tua, atau saudaranya bagi siswa yang tidak mempunyai HP sendiri. Guru setiap hari guru memulai pembelajaran pada pukul 08.00. Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa di grup. Guru menyapa siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa belajar di rumah. Guru mengirim materi, memberikan tugas lewat WAG, guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab tentang materi yang belum dipahaminya. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugasnya, kemudian langsung mengirimkan jawaban melalui japri (jalur pribadi). Guru mengoreksi dan mengirimkan nilai tugas yang diperoleh siswa lewat WAG supaya siswa termotivasi untuk lebih baik lagi dalam belajar di rumah, orang tuapun bisa melihat langsung nilai anaknya. Guru juga menegaskan jawaban yang benar untuk belajar siswa.

Belajar di rumah yang semula membosankan sekarang menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan bisa memotivasi siswa melalui aplikasi HP andoid yang memanfatkan fitur aplikasi WhatsApp Group membuat siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 04 Pedawang Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan hasil belajarnya meningkat. Guru harus lebih berinovasi dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih termotivasi belajarnya, dan orang tua juga merasa senang dengan perubahan yang dialami anaknya. (ag1/ton)

Guru Kelas 4 SDN 04 Pedawang Kec. Karanganyar, Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya