26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Happy Belajar Sambil Bermain bagi Siswa Kelas Rendah

Oleh : Sugiyarni, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN merupakan investasi masa depan. Melalui pendidikan, peserta didik dapat mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya. Peserta didik dapat meningkatkan wawasan pengetahuannya dari yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan berupaya untuk mewadahi potensi peserta didik dan membekali peserta didik untuk menyiapkan kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan erat kaitannya dengan proses pembelajaran atau kegiatan belajar. Keberadaan guru menjadi salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar. Tugas guru adalah membelajarkan peserta didik

Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan menjadi salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan kualitasnya dalam mendidik peserta didik. Untuk itu, guru harus mengetahui hakikat belajar dan pembelajaran yang baik. Mereka juga terkadang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya dengan alasan lupa dan gak bisa ngerjainya karena susah. Hal itu terjadi karena mereka tidak ingin bertanya kepada temannya yang lain yang sudah paham tentang tugas yang diberikan. Hal ini juga terjadi pada peserta didik kelas 1 SDN 01 Sambiroto Kecamatan Kajen, pada setiap pembelajaran selalu kurang siap. Hasil belajar pada semua materi rata-rata dibawah KKM.

Langkah awal penulis adalah mengubah metode atau strategi pembelajaran biasa menjadi menarik. Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat belajar mengenal dan mengembangkan keterampilan sosial dan fisik, mengatasi situasi dalam kondisi yang sedang terjadi. Secara umum bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan dan dalam suasana riang gembira. Dengan bermain berkelompok anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat membantu pembentukkan konsep diri yang positif, pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Maka penulis menerapkan metode bermain dalam setiap pembelajarannya. Jenis-jenis metode bermain peran antara lain, bermain kartu, bermain peran, atau yang lainnya. Disini penulis menggunakan metode bermain boneka, termasuk bagian metode bermain peran. Dalam tahap ini terdapat beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh, antara lain : Pertama, Memilih Naskah. Pemilihan naskah harus memenuhi baik tidaknya tema, plot, struktur, dan lain-lain. Kedua, Memilih Pemain. Guru menyiapkan boneka yang akan menjadi tokoh dalam materi. Ketiga, Guru menyebutkan tokoh satu persatu dan memperkenalkan pemerannya, yang dimaksud adalah boneka sebagai perannya. Keempat, Guru memperagakan boneka sesuai scenario naskah yang sudah disiapkan. Kelima, Menunjuk beberapa siswa untuk memperagakan salah satu boneka. Siswa boleh membaca naskah atau sesuka hati dalam menjawab percakapan, Hal ini dengan tujuan supaya siswa berlatih untuk berkomunikasi, melancarkan bacaannya. Keenam, Guru menunjuk ke siswa yang lain secara bergantian untuk memperagakan didepan kelas. Bertujuan supaya siswa mandiri dan berani tampil dihadapan teman-temannya.

Penggunaan metode bermain boneka ini dalam proses pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan berbicara siswa. Dengan belajar berbuat, yaitu melakukan peranan tertentu sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Tujuannnya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan interaktif atau reaktif. (ti2/zal)

Guru SDN 01 Sambiroto, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya