RADARSEMARANG.COM, Pelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar memuat materi tentang pengetahuan-pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan siswa. Salah satu materi yang dipelajari oleh siswa kelas lima pada KD.3.7 adalah Kalor. Materi ini mencakup tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari hari. Perpindahan kalor terbagi menjadi 3 jenis. Perpindahan kalor secara konduksi yaitu perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan molekul-molekul zat tersebut, perpindahan kalor secara konveksi yaitu perpindahan kalor yang disertai perpindahan molekulnya, dan perpindahan kalor secara radiasi yaitu kalor tanpa memerlukan zat perantara.
Kegiatan pembelajaran IPA di kelas lima SDN 01 Simbang Kulon kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan masih belum maksimal. Kegiatan pembelajaran yang terjadi hanya searah. Siswa terfokus pada guru serta buku pelajaran pada saat guru menyampaikan materi. Pemahaman dan penguasaan materi dari siswa masih kurang dan siswa menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran akibatnya hasil nilai pada penilaian harian masih banyak yang belum tuntas. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan memilih metode pembelajaran yang menarik.
Metode ialah cara sistematis dan terpikir dengan baik untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan (Samsiudin, 2016: 114). Metode Word Square dipilih dengan pertimbangan bahwa metode ini mudah untuk diimplementasikan karena sebenarnya metode ini mirip dengan permainan teka-teki silang. Perbedaan metode Word Square dengan teka-teki silang adalah pada metode Word Square jawaban sudah ada namun disamarkan dan diacak sedemikian rupa. Tujuan dari disamarkan dan diacaknya jawaban bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis. Metode Word Square diterapkan untuk dapat mengubah anggapan siswa bahwa pembelajaran IPA itu membosankan dan sulit.
Adapun langkah langkah pembelajaran Metode Word Square adalah sebagai berikut: Pertama, guru menyampaikan tujuan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Selanjutnya guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari hari. Langkah berikutnya, siswa mencari informasi tentang bagaimana panas bisa berpindah pada lembar materi yang telah dibagikan. Siswa menggaris bawahi informasi-informasi penting yang ia temukan dari bacaan dan mereka diminta untuk membuat catatan kecil tentang konsep-konsep penting yang ia temukan dalam bacaan. Setelah aktifitas di atas selesai, guru membagikan lembar kegiatan yang berisi kata-kata yang bersangkutan dengan materi. Aktifitas berikutnya, siswa mencari kata-kata kemudian mengasir huruf dalam kotak yang sesuai (bisa vertikal, horizontal, bahkan diagonal). Hasil jawaban dari aktifitas pencarian kata didiskusikan antar kelompok dan dicocokkan bersama sama. Tahap terakhir guru memberikan poin dan reward kepada siswa yang jawabannya benar.
Pembelajaran kegiatan konsumsi dengan metode pembelajaran word square pada siswa kelas V SDN 01 Simbang kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan dapat mengembangkan dan melatih sikap, nilai dan keterampilan siswa. Siswa tidak hanya menghafal materi yang diberikan guru, namun siswa dapat memahami yang dipelajari dan mampu menjawab serta menyelesaikan pertanyaan dengan baik. Dilihat dari ketuntasan klasikal hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari 53,2% meningkat menjadi 82,7%, dengan demikian indikator keberhasilan telah tercapai dengan baik. (gb1/ton)
Guru Kelas V SDN 01 Simbang Kulon Kec. Buaran. Kab. Pekalongan