28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Teknik Menenangkan Anak ketika Ribut di Dalam Kelas

Oleh : Munasipah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ada hal penting yang harus bisa dilakukan oleh seorang guru TK di kelas, yaitu bagaimana cara menenangkan kelas yang ribut. Hal tersebut dipaparkan dalam materi dari Associate Professor Yoon H. Lee English Childhood Education (ECE) SNUDe pada Senin (11/03) kemarin. Professor Yoon H. Lee menjelaskan, bahwasanya seorang guru TK harus lebih kreatif dan bisa membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan.

Untuk menciptakan suasana tersebut bisa dengan media-media yang dapat membantu, seperti: menggunakan alat/benda, menggunakan kata-kata, menggunakan komunikasi umpan balik, menggunakan simbol gambar yang dapat dipahami anak, dan menggunakan bantuan aplikasi super sound box, class dojo, and two noisy.

1. Using tools (menggunakan alat/benda). Ketika konsentrasi anak teralihkan, guru bisa meniup Hush Bubbles kemudian anak bisa melihat gelembung yang besar dan mulai bisa berkonsentrasi. Quite Spray bisa digunakan juga untuk menyemprotkan air di atas kepala anak sehingga mereka bisa kembali berkonsentrasi. Sebaiknya air di dalam botol spray diberikan sedikit essence agar anak-anak menjadi lebih tenang. Guru juga bisa menggunakan Rainstick yang dibuat sendiri. Caranya dengan memasukan berbagai macam alat atau mainan kecil ke dalamnya. Sehingga Rain Stick tersebut bisa mengeluarkan bunyi yang dapat menarik perhatian anak.

2. Using words (menggunakan kata). Guru bisa memerintahkan anak untuk menggembungkan mulutnya seperti “Catch a Marshmallow (tangkap mashmallownya)!!”. Mengubah nada suara menjadi lebih pelan atau berbisik, sehingga anak akan segera memfokuskan perhatiannya kepada guru. Terakhir, dengan berkata “Ibu akan menutup mata, dan ketika ibu membuka mata, Ibu mau melihat semua anak duduk dengan rapih ya…”

3. Using call backs (menggunakan kata umpan balik). Setiap guru pasti memiliki keyword (kata kunci) terhadap anak didiknya. Misalnya, memanggil nama kelas, atau sapaan pendek seperti “Hai”. Kemudian anak menjawab “Hallo”. Dengan menggunakan umpan balik kata tersebut konsentrasi anak akan segera terfokuskan kembali. Guru bisa membuatnya dengan sekreatif mungkin, atau membuat kata yang mudah, dan sering digunakan.

4. Using visual (menggunakan gambar). Anak dapat diperlihatkan tampilan gambar yang menarik, dan selalu diingatkan ketika pembelajaran akan dimulai. Tidak dengan menggunakan suara, hanya menunjukan gambar yang menarik. Guru bisa memuat gambarnya sendiri sesuai dengan kebutuhan, dan dibuatkan gambar yang cukup besar sehingga anak yang duduk di belakang bisa melihat dengan jelas.

5. Using technology (menggunakan teknologi). Guru bisa mengunduh aplikasi suara yang ada di media elektronik. Kemudian guru bisa membunyikan suara-suara tersebut untuk bisa mengalihkan konsentrasi anak, seperti suara kereta api, suara alarm, atau suara binatang. Disarankan guru menggunakan pengeras suara sehingga anak bisa mendengarkan suara tersebut dengan jelas. Ada beberapa aplikasi yang bisa diunduh secara gratis seperti Super Sound Box, dll.

Dengan teknik tersebut diharapkan guru dapat lebih optimal dalam penguasaan kelas di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kebagusan pada saat melaksanakan pembelajaran sehingga indicator keberhasilan belajar siswa dapat tercapai dengan maksimal. (ag1/ton)

Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kebagusan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya