RADARSEMARANG.COM, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting bagi proses perkembangan manusia ke depan. Karena di jenjang PAUD inilah pertama kali anak keluar dari lingkungan rumah untuk belajar bersosialisasi. Belajar mengikuti aturan di luar rumah dan belajar mandiri.
Pendidikan ini bertujuan mengenalkan peserta didik untuk berinteraksi dengan anak sebayanya. Lebih dari itu PAUD memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek.
Melalui program pendidikan yang dirancang dengan baik peserta didik akan mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki baik dari segi aspek fisik, sosial, moral, emosi dan kepribadian maupun seni. Oleh karena proses pembelajaran di PAUD ini memberikan stimulasi yang tepat agar potensi peserta didik berkembang dengan baik.
Seperti halnya menggali kreatifitas seni peserta didik sebagaima yang penulis lakukan di TK Negeri Pembina Taman Kabupaten Pemalang. Pada proses pembelajaran KD 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas khususnya pada materi Menggali potensi anak melalui karya seni.
Kreativitas menurut Supriyadi (dalam Rachmawati, 2005:15) adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru. Baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang telah ada. Jadi kreativitas adalah menemukan hal baru dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi dengan tepat.
Dalam menggali kreativitas inilah peserta didik diajak untuk berpikir positif untuk menemukan hal baru dengan menciptakan produk atau hasil karya. Kreativitas sangat diperlukan dalam pengembangan seni. Seni adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna dengan wujud kesenian yang terbagi dalam pengetahuan, gagasan nilai-nilai yang ada pada pikiran manusia. Salah satu contoh karya seni adalah seni rupa. Pendidikan seni rupa bagi anak usia dini memiliki peranan penting untuk mengembangkan daya imajinasi serta kreativitas.
Adapun seni rupa ini bisa seni kriya ataupun seni lukis. Untuk menggali kreativitas peserta didik melalui pembuatan karya seni rupa ini dengan memberi tugas membuat salah satu hasil karya seni rupa. Adapun utuk seni rupa ini bisa berupa seni lukis maupun seni kriya.
Penugasan adalah metode pembelajaran dimana guru menyajikan bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada peserta didik (Amriawan, 2008 ). Tugas ini oleh peserta didik dapat dikerjakan di rumah maupun di lingkungan kelas. Keunggulan metode penugasan ini menurut Wijaya Kusumah di antaranya mengembangkan kreativitas peserta didik. Tahap-tahap metode penugasan pembuatan karya seni rupa adalah pertama, guru merumuskan tujuan yang akan dicapai yaitu untuk menggali kreativitas peserta didik melalui penugasan pembuatan karya seni rupa. Kedua, guru menyampaikan materi tentang seni rupa dan contoh-contoh seni rupa agar peserta didik dapat memahami apa itu senu rupa. Ketiga, memotivasi peserta didik untuk aktif dan kreatif memililih salah satu jenis senirupa yang disukai dan mempraktikannya serta memberi kebebasan peserta didik untuk berimajinasi sesuai kreativitas masing-masing.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan metode penugasan akan membawa dampak yang baik bagi hasil belajar peserta didik. Juga untuk guru dalam menggali dan mengembangkan kreativitas dari peserta didik. Hal ini akan tampak pada hasil karya berupa produk seni rupa yang telah dibuatnya. (ag1/lis)
Guru TK Negeri Pembina Taman, Pemalang