30 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Mengatasi Kendala Pembelajaran Olahraga di Masa Pandemi Covid-19

Oleh : Kamilin, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Penulis sebagai guru PJOK di SD Negeri 01 Watukumpul Pemalang,berusaha mengembangkan potensi olahraga sejak dini bagi siswa dalam proses belajar mengajar dan kegiatan ekstra.
Terutama dalam KD “Senam dan Gerak” untuk mengembangkan dan menumbuhkan kebugaran tubuh dan tetap menjaga kesehatan. Dalam praktiknya banyak hal-hal yang menjadi kendala di dalam proses pembelajaran. Terutama berkaitan dengan praktik dan bimbingan langsung di kelas. Kendalanya antara lain fasilitas media belajar yang belum merata.

Di masa pandemi, handphone atau laptop sangat diperlukan. Namun masih banyak siswa yang tidak memiliki handphone atau laptop. Ada juga siswa yang memiliki handphone tetapi digunakan orang tuanya.
Akses internet yang belum merata juga jadi kendala. Pembelajaran berbasis daring atau online perlu jaringan internet. Tidak hanya paket data tetapi kecepatan internetpun sangat diperlukan. Permasalahan di lapangan, guru atau siswa di tempatnya tidak dijangkau internet atau kualitas internet di daerahnya kurang bagus. Beberapa guru penjas gaptek. Hal ini merupakan permasalahan mendasar yang harus sesegera mungkin diselesaikan sekolah. Semua guru harus menguasai teknologi untuk menunjang keefektifan proses belajar mengajar.

Model pembelajaran di masa pandemi berbeda dengan biasanya. Mata pelajaran penjas yang identik dengan praktik dan pembelajarannya memerlukan interaksi kontak fisik antarsiswa sekarang harus dilaksanakan berbeda. Peralihan antara pembelajaran offline ke online mengharuskan guru penjas mengubah model pembelajaran. Awalnya guru bisa memantau aktivitas siswa secara langsung sekarang hanya bisa melalui aplikasi pembelajaran daring.

Salah satu tujuan pendidikan jasmani menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 adalah mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.

Tujuan pendidikan jasmani ini selaras dengan anjuran pemerintah di masa pandemi. Pemberlakuan perilaku pola hidup bersih dan sehat sedang gencar disuarakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pendidikan jasmani sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi lebih tentang pentingnya PHBS dan menjaga kebugaran jasmani. Menjaga kebugaran juga sangat penting untuk meningkatkan imun agar siswa tidak mudah terserang penyakit.

Banyak hal mendasar yang harus segera dibenahi untuk bisa menunjang keefektifan pembelajaran pendidikan jasmani ini dan juga bisa lebih mengedukasi siswa tentang pembiasaan perilaku pola hidup bersih dan sehat sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19.

Pembelajaran itu harus mendorong siswa untuk dapat melaksanakan tugas gerak secara sungguh-sungguh. Dengan demikian, meski tanpa guru di sampingnya, siswa melakukan kegiatan itu secara disiplin. Untuk itu dalam memberikan tugas, guru harus memperhatikan tingkat kesulitan gerakan dan alat yang pasti dimiliki oleh siswa di rumah atau bila diperlukan dengan modifikasi alat olahraga yang mudah untuk dibuat oleh siswa.

Metode pembelajaran yang digunakan guru harus menumbuhkan siswa untuk dapat aktif berolahraga secara mandiri. Media pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi juga diusahakan yang mudah dipahamai anak. Bisa berupa file foto/gambar, slide PPT, video, atau video interaktif berbasis virtual. Dengan pembiasaan olahraga yang disusun dalam pembelajaran jarak jauh tersebut paling tidak dapat menjaga kebugaran serta melatih otot-otot tubuh yang berguna untuk pengembangan potensi siswa. (pg1/lis)

Guru PJOK SDN 01 Watukumpul, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya