29 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Menanamkan Pendidikan Agama Islam kepada Anak di Masa Pandemi

Oleh: Dra Balqis Noor Khomisah, M.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dunia sedang dilanda wabah Covid-19. Virus mematikan ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan telah diambil oleh para kepala negara untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Virus korona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan.

Dalam keadaan apapun, pendidikan harus tetap terlaksana dengan baik, karena pendidikan dapat mencerdaskan anak-anak bangsa, serta mempersiapkan hidup di masa yang akan datang. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 ini, para orang tua harus tetap menanamkan Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap anak untuk mendapatkan anak yang sholeh/sholeha, dan agar mereka terbiasa untuk selalu mengamalkan ajaran agama Islam dalam hidupnya.

Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan anak didik untuk mengenal, memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam disertai dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain.

Menurut Dr Armai Arief MA, Pendidikan Islam yaitu suatu proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta mampu mewujudkan eksistensi khalifah Allah di muka bumi yang bersandar kepada ajaran Alquran dan As-sunnah. Maka tujuan dalam konteks ini adalah terciptanya insan-insan yang kamil.

Tujuan Pendidikan Agama Islam haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam, dan tidak melupakan etika dan moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai agama terhadap anak juga menuai keberhasilan bagi anak baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Manusia lahir tidak mengetahui sesuatu apapun, tetapi Allah SWT menganugerahi dengan panca indera, pikiran, dan rasa sebagai modal untuk menerima ilmu pengetahuan dan menentukan sikap melalui proses belajar. Pendidikan Agama Islam hendaknya ditanamkan sejak kecil, karena pendidikan pada mada kanak-kanak merupakan dasar untuk menentukan pendidikan selanjutnya.

Dengan menanamkan Pendidikan Agama Islam kepada anak, maka orang tua akan merasa bangga memiliki anak yang dapat membantunya kelak. Karena diriwayatkan dalam sebuah hadits “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mau mendoakannya. (HR. Muslim No. 1631)

Berikut ini adalah cara menanamkan Pendidikan Agama Islam terhadap anak yang dilakukan penulis di SMP Negeri 1 Andong, Boyolali. Yakni, pertama, Mengenalkan Anak Pada Tuhan. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menanamkan Pendidikan Agama Islam terhadap anak dengan cara memberikan pengetahuan kepada anak tentang sang Maha Pencipta. Salah satunya dengan cara menunjukkan bukti dan tanda-tanda kebesaran-Nya.

Kedua, Belajar Bersikap. Dalam ajaran agama Islam selalu diajarkan untuk selalu berbuat kebaikan. Orang tua harus mengajarkan dan mengingatkan anaknya berbuat baik. Baik itu kepada teman, orang tua, diri sendiri maupun orang lain. Ketiga, Menceritakan Kisah Teladan. Dengan menceritakan kisah para nabi dan tokoh-tokoh agama, maka diharapkan anak akan dapat meneladani sifat-sifat yang ada pada tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Keempat, Mengajarkan Tata Cara Ibadah dan Mengenalkan Tempat Ibadah Kepada Anak.

Kita sebagai umat Islam harus senantiasa selalu beribadah kepada Allah SWT, dan mengajarkannya terhadap anak agar selalu terbiasa. Kemudian orang tua juga harus mengenalkan tempat-tempat ibadah agar anak mampu memahami tata cara ibadah, menghormati ibadah orang lain, serta menjaga sikap dan sopan santun dalam tempat ibadah. (pg2/aro)

Guru PAI SMP Negeri 1 Andong, Boyolali


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya