32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Penggunaan Video Meningkatkan Kreativitas Writing Skill pada Deskriptive Text.

Oleh : Ari Darmayanti, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Hampir satu tahun sudah, Indonesia mengalami masa darurat Covid – 19, seluruh sekolah di Indonesia di rekomendasikan untuk melaksanakan pembelajaran via online atau non tatap muka yang disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini didukung oleh Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 24 Maret 2020. Prinsip yang diterapkan dalam kebijakan masa pandemi Covid-19 adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Dengan adanya PJJ, guru dan peserta didik bersama – sama belajar memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Sekolah dan juga pihak sekolah mulai mengubah strategi pembelajaran yang awalnya adalah tatap muka diubah menjadi pembelajaran non-tatap muka atau PJJ.

Pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pembelajaran bahasa Inggris mempunyai 4 keterampilan yaitu menyimak (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Kemampuan menulis/writing skill sangat penting untuk diajarkan pada siswa karena menunjang ketrampilan/skill yang lain, yaitu mendengarkan, berbicara dan membaca dalam pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini semua dituangkan dalam Permendiknas No 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006 Tentang standar isi dan Standar Kompetensi untuk satuan Pendidikan Dasar dan menengah. Pada kenyataannya di SMP N Trangkil Pati khususnya kelas VIII , siswa masih menemui kesulitan dalam menulis terutama pada Descriptive Text.

Dengan kondisi pembelajaran bahasa Inggris yang memprihatinkan pada masa pandemi, mengharuskan guru untuk melakukan pembelajaran yang aktif dan kreatif. Serta dengan pembelajaran yang lebih inovatif, penggunaan metode, serta media pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan siswa sehingga dapat merangsang, perasaan, perhatian, dan minat perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Oleh sebab itu dalam mengatasi kesulitan pembelajaran tersebut Guru menggunakan model pembelajarn melalui media video, khususnya dalam pembelajaran Descriptive Text.

Guru membuka pelajaran dan menyampaikan informasi tujuan/kompetensi pembelajaran dan mengabsen siswa melalui Google Meet. Guru menyiapkan video sederhana yang menarik tentang Descriptive Text yang ditayangkan dan meminta anak menyimaknya. Setelah itu satu sampai tiga anak diminta untuk menjelaskan isi video secara lisan dengan bahasanya sendiri Guru dan siswa yang lain mendengarkan dan memberi penilaian secara lisan lalu anak diminta untuk menulisnya di buku tulis mereka masing – masing. Setelah itu anak diberikan gambar dalam bentuk video lalu guru menunjuk salah satu anak yang belum ditunjuk. Anak tersebut diminta untuk mendeskripsikan apa yang mereka lihat secara lisan. Ternyata siswa antusias ingin menjawabnya.

Di akhir pembelajaran, guru dan siswa menyimpulkan pembelajarn sebagai penguatan materi pelajaran Descriptive Text. Pada proses pembelajaran ini guru sangat berperan penting untuk keberhasilan siswanya dalam pembelajaran. Untuk mencapai keberhasilan itu guru dituntut untuk selalu proaktif dan responsif serta inovatif terhadap fenomena yang terjadi. Selain itu seorang guru harus memiliki kemampuan akademik, mengembangkan strategi pembelajaran, serta memanfaatkan teknologi dalam kemajuan pembelajaran peserta didik. (kb4/ton)

Guru SMPN 1 Trangkil Pati


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya