RADARSEMARANG.COM, Kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas I SDN 2 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dalam proses penjumlahan dan pengurangan bilangan dibutuhkan metode dan media yang tepat.
Menurut Sri Anitah (2009: 1) media dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak. Yaitu antara sumber pesan dengan penerima. Siswa kelas I SDN 2 Ngadirejo tidak akan berhasil dalam pembelajaran apabila hanya menghafal konsep.
Perlu diingat siswa kelas I masih identik dengan dunia bermain dan memerlukan alat bantu yang nyata untuk dapat memahami konsep. Jadi alangkah baiknya bila dalam proses pembelajarannya juga menggunakan alat bantu benda-benda konkret.
Pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan kelas I di SDN 2 Ngadirejo dilaksanakan menggunakan metode demontrasi melalui media. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketuntasan belajar siswa dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan dalam pembelajaran matematika.
Dari kegiatan pembelajaran ini diperoleh data kemampuan siswa dalam mengerjakan hitung penjumlahan dan pengurangan masih rendah. Hal ini disebabkan proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode konvensional.
Dari data tersebut dapat disimpulkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan belum berhasil. Penulis mencoba meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan menggunakan metode demonstrasi dan melalui media lidi.
Karena melalui media yang nyata dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan hitung. Hal ini sesuai dengan teori Bruner bahwa dalam proses belajar anak diberi kesempatan untuk memanipulasi benda atau alat peraga dan mengotak-atik alat peraga sehingga siswa akan memahami suatu konsep matematika.
Guru hendaknya memanfaatkan media dalam proses belajar mengajar sehingga merangsang siswa untuk belajar dan mengoptimalkan intelektual siswa. Setelah pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui media, diadakan evaluasi. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai sangat memegang peranan penting. Matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, pengetahuan matematika harus dikuasai sedini mungkin oleh siswa.
Pentingnya siswa kelas 1 SDN 2 Ngadirejo mempelajari operasi hitung penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai modal awal dalam meneruskan jenjang tingkat sekolah yang lebih tinggi. Matematika merupakan pelajaran yang bersifat hierarki maka setiap sub bab yang ada akan sangat berkaitan dengan sub bab berikutnya.
Untuk itu siswa kelas 1 harus benar-benar mampu menguasai operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sebagai dasar awal untuk mempelajari materi matematika selanjutnya.
Menurut Muhibin Syah (dalam Adrian, 2004:8) demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, dan urutan melakukan suatu kegiatan. Baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Media atau alat bantu sebagai komponen yang berasal dari lingkungan sekitar siswa, yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dan sebagai alat yang digunakan untuk memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar.
Manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien (Rahadi: 2004).
Bertitik tolak dari masalah pembelajaran matematika maka penulis melakukan peningkatan kemampuan mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan metode demonstrasi melalui media potongan lidi pada siswa kelas 1 SDN 2 Ngadirejo. Tujuannya, agar bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan dengan maksimal. (pm1/lis)
Guru Kelas I SDN 2 Ngadirejo, Kec. Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
