RADARSEMARANG.COM, BELAJAR dari rumah (BDR) selama pandemi Covid-19 berbeda dengan belajar tatap muka langsung dengan guru. Berbagai kendala pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SMPN 1 Pandanarum membuat hasil belajar peserta didik tidak maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik diperoleh informasi bahwa siswa malas mengikuti pembelajaran. Terutama saat guru memberikan penjelasan materi ringkas lewat media presentasi power point dan diakhiri dengan memberikan tugas-tugas yang bersifat teoritis, atau mengerjakan soal-soal yang ada di buku pegangan siswa.
Data peserta didik kelas IX SMPN 1 Pandanarum yang mengirimkan tugas selama PJJ melalui daring sekitar 60 persen. Alasannya kurang memahami materi yang diberikan oleh guru dan kurang termotivasi minat belajarnya dengan metode pembelajaran yang hanya mengerjakan tugas-tugas yang ada di buku paket.
Pada mata pelajaran IPA tingkat SMP/MTs kurikulum 2013 terdapat empat kompetensi inti yaitu kompetensi spiritual, kompetensi sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Kompetensi spiritual dan kompetensi sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), sedangkan kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan melaui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik (Kemdikbud Silabus SMP/MTs Kurikulum 2013).
Komptensi Dasar Minimal yang terdapat pada silabus dapat tercapai, jika guru memilih metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diserap oleh siswa. Salah satu metode yang digunakan adalah metode demonstrasi yang diperagakan melalui video, dimana siswa dapat melakukan praktikum mandiri di rumah. Metode ini khusus untuk materi yang memerlukan peragaan media atau praktikum. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara menyajikan bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa (Daryanto, 2009:403).
Menurut Rohendi dalam Budiyanto (2016:106) metode ini digunakan agar peserta didik menjadi lebih paham terhadap materi yang dijelaskan karena menggunakan alat peraga dan menggunakan media visualisasi yang dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami.
PJJ kelas IX SMPN 1 Pandanarum materi Pewarisan Sifat sub materi Persilangan Monohibrid Dominan Penuh menggunakan metode demonstrasi melalui video. Praktikum materi ini, siswa menemukan pemahaman konsep tentang perbandingan genotif dan fenotif pada persilangan monohibrid dominan penuh menggunakan alat dan bahan yang mudah dan murah. Bahan yang digunakan adalah biji yang memiliki dua keping yaitu biji kacang merah dan kacang putih.
Langkah pertama, siswa menyediakan kacang merah dan kacang putih. Selanjutnya, siswa diminta menonton dan memahami langkah dan cara persilangan yang ada di video demonstrasi Praktikum Persilangan Monohibrid, dengan lembar kerja yang sudah siswa terima. Kemudian siswa mempraktikkan secara mandiri dan menjawab lembar kerja. Dalam melakukan praktikum, siswa harus mendokumentasikan melalui foto pada setiap langkah kerjanya. Langkah terakhir, foto-foto dokumentasi praktikum dan lembar kerja dikirim ke guru melalui google form dan WhatsApp (WA).
Hasil yang diperoleh dari 101 siswa, 92 siswa (91 persen) mengumpulkan hasil praktikum dan 83 siswa (82 persen) dapat menjawab konsep persilangan monohibrid dengan benar. Sehingga metode video demonstrasi untuk praktikum mandiri di rumah dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Penguasaan konsep persilangan monohibrid dan hasil penilaian harian meningkat lebih baik dibanding hasil penilaian sebelumnya. (lbs1/ida)
Guru IPA SMPN 1 Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara