25 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Reciprocal Teaching Meningkatkan Minat Belajar Menulis Surat Resmi

Oleh: Endang Purwanti,S.Pd.SD.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MENULIS adalah kegiatan menuangkan perasaan, gagasan, ide, atau pendapat secara tidak langsung. Salah satu keterampilan menulis termasuk menulis surat resmi akan memberikan jalan bagi siswa untuk memecahkan masalah ketika terjun di lapangan atau masyarakat. Belajar menulis surat dapat menghantarkan seseorang dalam menulis dan mengungkapkan sesuatu dengan baik dan benar. Namun, kebanyakan orang beranggapan menulis surat adalah pekerjaan yang jauh dari kata istimewa dan kegiatan yang membosankan (Thobroni 2008:24). Padahal, jika dilihat langsung di lapangan beberapa siswa masih belum menguasai keterampilan menulis surat secara optimal.

Menulis surat resmi merupakan salah satu bagian dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI. Menulis surat resmi merupakan hal yang sering dianggap sulit dan membosankan sehingga siswa tidak ada minat mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan karena ada kendala-kendala yang dihadapi.

Berdasarkan pengamatan penulis, siswa SDN 02 Donowangun Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan kurang termotivasi dalam belajar, tidak ada minat mengikuti pembelajaran, siswa merasa kesulitan dan akhirnya tingkat penguasaan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran ketrampilan menulis surat resmi rendah.

Bertitik tolak dari permasalahan tersebut di atas penulis berupaya untuk mengubah situasi belajar menjadi lebih menyenangkan, inovatif, dan kreatif melalui model pembelajaran Reciprocal Teaching (berbalik).

Dalam buku 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 karangan Aris Shoimin halaman 153 bahwa reciprocal teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai “ guru” untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya. Sementara itu, guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilitator dan pembimbing yang melakukan scaffolding. Scaffolding adalah bimbingan yang diberikan oleh orang yang lebih tahu kepada orang yang kurang tahu atau belum tahu.

Jadi reciprocal teaching adalah suatu model pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan untuk mempelajari materi terlebih dahulu. Kemudian, siswa menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada siswa yang lain. Guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran, yaitu meluruskan atau memberi penjelasan mengenai materi yang tidak dapat dipecahkan secara mandiri oleh siswa.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching adalah pertama Mengelompokkan siswa dan diskusi kelompok. Kedua, Membuat pertanyaan (Question Generating). Ketiga, Menyajikan hasil kerja kelompok. Keempat, Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying). Kelima, Memberikan soal latihan yang memuat soal pengembangan (Predicting). Keenam, Menyimpulkan materi yang dipelajari (Summarizing).
Pengajaran berbalik ini sangat perlu diterapkan dalam proses pembelajaran, karena dapat memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada siswa untuk menggunakan kemampuan komunikasi secara mandiri maupun bersama-sama dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, serta dalam penerapannya berbalik ini lebih mengutamakan partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran dimana siswa dituntut untuk mampu menjelaskan kembali hasil wacana yang telah dibaca kepada teman-temannya, baik dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan atau prediksi dari wacana yang telah dibaca siswa
Peningkatan kemampuan menulis surat resmi ini merupakan prestasi siswa yang memuaskan. Sebelum menggunakan model pembelajaran ini minat siswa masih kurang dan belum memuaskan. Setelah dilakukan pembelajaran menulis surat resmi dengan model pembelajran Reciprocal Teaching (berbalik). Minat dan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis surat resmi lebih baik. Antusias siswa semakin menyenangkan. (gb1/zal)

Guru SDN 02 Donowangun, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya