RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN menulis surat pribadi adalah salah satu materi yang diajarkan di kelas 4 tingkat SD. Materi ini terlihat mudah, tapi tidak seperti itu kenyataannya di kelas. Sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menjadikan siswa merasa mudah dalam mengikuti materi pembelajaran tersebut. Ketika siswa merasa enjoy dalam mengikuti pembelajaran akan berkorelasi terhadap hasil belajarnya.
Salah satu metode yang penulis terapkan dalam pembelajaran menulis puisi di kelas 4 SDN 01 Lemahabang, Kabupaten Pekalongan adalah metode examples non examples. Metode ini adalah salah satu jenis dari metode active learning. Dalam penerapannya akan melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajarnya. Dalam pembelajaran ini, guru harus terlebih dahulu mempersiapkan semua perlengkapan yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Selain itu, guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang merangsang keaktifan siswa selama pembelajaran.
Pembelajaran dengan metode examples non examples memiliki langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya guru membuat contoh puisi yang berisi tentang lingkungan persawahan, maka guru memberikan gambar persawahan. Ketika guru memberikan contoh puisi yang berisi tentang lingkungan sekolah, maka guru juga harus mempersiapkan gambar lingkungan sekolah. Kedua, guru menempelkan gambar yang telah dipersiapkan di papan tulis. gambar yang ditempel adalah gambar yang berukuran besar sehingga siswa yang duduk di belakang juga dapat melihat gambar tersebut dengan jelas.
Ketiga, guru memberikan petunjuk dan tujuan pembelajaran tentang menulis puisi. Selain itu, guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisis gambar. Dalam tahap ini, guru juga memberikan penjelasan bagaimana cara menulis puisi kepada siswa. Keempat, guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri atas 2-3 orang siswa. Kemudian guru menyuruh siswa untuk mengamati gambar dan selanjutnya siswa diminta untuk mengamati objek secara langsung di sekitar sekolah untuk dituliskan dalam sebuah puisi. Kemudian hasil tersebut ditulis pada selembar kertas. Langkah selanjutnya, tiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil pekerjaannya berupa puisi yang telah dibuat. Setiap kelompok cukup diwakili oleh seorang anggotanya. Perwakilan kelompok tersebut membacakan puisinya.
Dari penerapan metode tersebut, selama beberapa kali pertemuan, hasil yang didapatkan cukup menggembirakan bagi penulis. Hampir 90 persen siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dengan aktif. Mereka menulis puisi dengan senang hati. Baik secara individu maupun kelompok. Setiap penulis mengganti tema puisi dengan menempelkan gambar yang baru, mereka dengan senang hati mengamati gambar yang telah ditempelkan di papan tulis. Begitu pula dengan keterampilan menulisnya. 80 persen siswa mampu menghasilkan puisi sesuai dengan tema yang telah ditentukan dengan pemilihan kata yang sesuai. Mereka juga menghasilkan puisi dengan struktur bahasa yang baik. Hasil ini terlihat baik secara individu maupun kelompok.
Oleh karena itu, penulis menyimpulkan metode examples non examples yang penulis terapkan pada pembelajaran materi menulis puisi ini sangat efektif. Baik dalam meningkatkan keaktifan siswa maupun meningkatkan keterampilan menulis puisinya. Terbukti dari hasil yang penulis paparkan di atas. Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa selain faktor guru dan siswa. Oleh sebab itu, guru hendaknya selalu meningkatkan kemampuan akan penguasaan metode-metode mengajar agar hasil belajar yang diraih oleh para siswa dapat tercapai maksimal. (gb1/ida)
Guru SDN 01 Lemahabang, Kabupaten Pekalongan