27 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Mengupas Unsur Pidato dengan Think Pair Share

Oleh: Tajun Kurniawan, S.Pd. SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Perubahan kurikulum tentu membawa warna dalam dunia pendidikan sekarang ini. Model-model pembelajaran sebaiknya dikuasai oleh seorang guru untuk di aplikasikan pada proses pembelajarannya. Guru sebagai pelaksana utama dalam proses pembelajaran harus memahami serta menguasai penerapan model pembelajaran, dan melakukan perubahan. Penggunaan model pembelajaran yang tepat perlu diperhatikan oleh seorang guru, karena mempengaruhi suksesnya proses pembelajaran di kelas. Teacher center bagian dari pembelajaran tradisional yang berfokus kepada guru sudah saatnya ditinggalkan. Guru mulai membiasakan menerapkan model pembelajaran yang baik sehingga suasana kelas menjadi hidup yaitu dengan pembelajaran kooperatif.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan kooperatif akan mendorong minat siswa dan siswa akan merasa sebagai komponen yang diberi perlakuan, mampu untuk melakukan aktifitas belajar dengan senang, riang dan gembira tanpa meninggalkan arti keseriusan pembelajaran. Siswa mengikuti pembelajaran tanpa tekanan dan juga tanpa paksaan. Pembelajaran menjadi lebih menarik bagi siswa khususnya dan bagi sekolah pada umumnya sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dari setiap kompetensi dasar bisa tercapai dan siswa mampu melakukan belajar tuntas melalui beberapa model pembelajaran. Think pair share adalah bagian model pembelajaraan yang tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Frang Lyman dan Koleganya di universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997), menyatakan bahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Siswa diberikan tanggung jawab penuh untuk mengelola dan membahas materi yang sedang dihadapinya.

Penulis sebagai guru SD Negeri 01 Bubak Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan memanfaatkan model pembelajaran think pair share di kelas enam pada materi unsur-unsur pidato. Langkahnya yaitu thinking maksudnya guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Kemudian pairing, guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan yang telah mereka peroleh. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 5 menit berpasangan. Selanjutnya, sharing, yaitu guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan.

Guru terus memberikan pendampingan agar proses kerja sama siswa berjalan lancar. Guru memanfaatkan kesempatan untuk sesekali mengecek hasil dari diskusi sebagai bahan pertimbangan evaluasi dan penilaian. Pada akhir pembelajaran, guru mengajak kepada semua siswa untuk membuat kesimpulan dan pemberian penguatan terhadap materi yang telah dibahas. Sebelum menutup pembelajaran, guru memberikan evaluasi untuk review dan pengingat materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya. (ti4/aro)

Guru SD Negeri 01 Bubak, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya